Kenang Perjuangan Nabi, Gelar Tausiah di Maulid Nabi

KUNINGAN (MASS) – Himpunan mahasiswa (HIMA) PAI dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Unisa Kuningan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Minggu (31/10/2021) siang di Masjid Al-Ihya Centre.

Kegiatan yang mengusung tema “Memetik ketauladanan Nabi Muhammad SAW dalam membentuk karakter generasi muda islami” itu dibuka sekitar pukul 13.00 WIB siang dengan shalawat dari grup hadroh serta pembacaan Al Quran.

Ketua pelaksana Rizal Nurfahrozy menyebut dalam prakatanya bahwa peringatan maulid ini merupakan bentuk mengenang kembali perjuangan nabi untuk dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari.

“Memperingati hari lahirnya baginda Nabi Muhammad SAW, adalah mengenang kembali perjuangan Nabi untuk dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa cinta kepada baginda Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Maulid nabi ini, diharapkannya bukan hanya perayaan saja. Namun nantinya, akhlak-akhlak dan strategi dakwah beliau mampu diterapkan.

Ketua LDK Gusti Muhammad Fajrin juga menyampaikan terima kasih pada panitia baik dari pihaknya maupun dari Hima PAI. Sumbangsih itu, kata Fajrin semoga menjadi bekal di akhirat nanti. Senada, ketua HIMA PAI M Zainal Akromin juga menyampaikan hal yang serupa.

Acara sendiri dihadiri oleh Rektor Nurul Iman Hima Amrullah S Ag M Si. Dirinya menyebut selalu mensupport apa yang dilakukan mahasiswanya selagi bersifat positif.

“Acara maulid nabi Muhammad SAW ini sesuai dengan misi Unisa pada poin ke lima menerapkan nilai-nilai islam dalam setiap kegiatan Tri Dharma Perguruan tinggi,” ucapnya.

Acara sendiri, dilanjutkan dengan tausiyah dari KH Zaenal Arifin. Dalam ceramahnya, diceritakan bagaimana nabi lahir dan lalu berjuang dengan sabar dan penuh pengorbanan untuk umat manusia. Menyempurnakan akhlak.

“Sebagai generasi muda islam bisa mencontoh sifat-sifat nabi salah satunya yaitu sabar. Karena perjuangan Nabi pun penuh dengan rintangan mulai dari dakwah sembunyi-sebunyi hingga dakwah secara terang-terangan. Bahkan, Nabi pun pernah diludahi oleh kaum Quraisy tapi Nabi tetap sabar,” pesannya. (eki)