KUNINGAN (MASS)- Pasca viral diberitakan Kyai Jaenal Aripin ditimpuk batu oleh ODGJ di Desa Randobawagirang Kecamatan Mandirancan, semua minta pelaku ditindak.
Pihak NU Kuningan pun tidak tinggal diam karena korban adalah Ketua MWC NU Mandirancan. Pada Rabu malam Kasatkorcab Banser Kuningan Dr Wahyu Hidaya menyambagi rumah keluarga pelaku.
Wahyu yang juga Kadiskominfo Kuningan tidak sendiri, ia ditemani Plt Camat Mandirancan Ade Bunyamin, korban Kyai Jaenal Aripin, perangkat desa serta pihak kepolisian.
Dari pertemuan diperoleh poin-point penting yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Berikut isi dari pertemuan itu.
Penjelasan Korban dan Keluarga Pelaku Pemukulan yang terjadi di Desa Randobawagirang Kec Mandirancan Kuningan
I.Pihak Keluarga
Selaku perwakilan keluarga dari Sdr Sobari, saya Nasirudin menyampaikan bahwa :
1.Sdr Sobari benar mengalami gangguan kejiwaan sudah sejak lama.
2.Kami sebagai keluarga sudah berikhtiar mengobati saudara Sobari ke Rumah Sakit Jiwa di Bogor pada Tahun 2016 dan ikhtiar-ikhtiar lainya sampai akhirnya kedua orang tua kami meninggal.
3.Benar telah terjadi pemukulan yang dilakukan oleh Sdr. Sobari terhadap Sdr. Jaenal Aripin selaku Ketua MWC NU Mandirancan, pada saat Sdr. Sobari kambuh penyakitnya dan Sdr. Jaenal Aripin berusaha untuk menenangkan.
4.Agar tidak terjadi kejadian serupa yang membahayakan jiwa terhadap masyarakat lain oleh Sdr. Sobari, kami memohon kiranya Pemerintah Daerah dapat mengambil langkah penanganan dan membantu penyelesaian masalah Saudara kami ini sampai tuntas.
5.Dengan segala keterbatasan dan karena tidak ada yang merawat maka kami serahkan kepada pihak pemerintah/Dinsos untuk menangani penyembuhan saudara kami.
6.Permohonan maaf kami sampaikan kepada semua pihak atas kejadian ini dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami.
II.KORBAN/Kyai Jaenal Aripin Ketua MWC NU MANDIRANCAN
Musibah Jum’at, 22 Oktober 2021 yang menimpa saya semoga bisa dipetik hikmah, pelajaran, serta tindakan yang proporsional sehingga kejadian ini tidak terulang di kemudian hari di manapun.
Mari kita kedepankan komunikasi, sinergitas, sikap respontif dan prefentif sekecil apapun dalam setiap permasalahan baik di tingkat RT/RW maupun tingkat seatasnya.
Musibah saya ini memberikan pelajaran betapa pentingnya peran serta tugas dan fungsi pelayanan kemasyarakatan dari level paling bawah dan tentunya langkah tindakan nyata penyelesaiannya.
Sehingga fungsi dan peran pemerintah, aparat keamanan yang melayani masyarakat secara lahir serta Ulama berdakwah ke masyarakat secara batin dengan mengajarkan nilai-nilai Islam Rahmatul Lil Al-Amin dan Akhlakul Karimah bisa bersinergi dengan baik sehingga bisa mewujudkan masyarakat yang kondusif, berakhlakul Karimah serta maju lahir batin.
Pada kesempatan ini kami menyatakan :
1.Sudah dilakukan langkah-langkah melalui musyawarah yang dihadiri oleh unsur pemerintahan baik tingkat desa sampai kecamatan, pihak Polsek dan Polres, SatpolPP, Dinsos dan Kasatkorcab Banser Kuningan pada hari Rabu tanggal 27 Oktober 2021 pukul 20.00-22.00 WIB bertempat di rumah kepala desa Randobawagirang Kec. Mandirancan.
2.Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian masalah ini.
3.Menggangap permasalahan ini sudah selesai karena permasalahan ODGJ sedang dalam penanganan Dinsos Kab Kuningan
3.Setelah tabayun, semua pihak merasa tidak ada yang dirugikan dan semua pihak bersepakat untuk kemaslahatan.