KUNINGAN (MASS) – Selain ke-10 desa yang sebelumnya diberitakan longsor, ternyta ada 7 titik lainnya yang menyusul terdata mengalami longsor/pergerakan tanah.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Indra Bayu Permana S STP dalam laporannya. Ke-7 desa/kelurahan yang mengalami longsor itu, tersebar di beberapa kecamatan se-Kabupaten Kuningan.
Kejadian longsornya, masih dalam rentan waktu yang sama Minggu – Senin (8-9/1/2023) kemarin pasca hujan lebat mengguyur. Namun, baru terlaporkan pada hari berikutnya.
Baca : https://kuninganmass.com/diterjang-hujan-lebat-10-desa-alami-longsor/
Pertama, yang mengalami longsor adalah Desa Kutakembaran Kecamatan Garawangi. Sebuah TPT jalan lingkungan mengalami longsor dan menimpa halaman belakang dan dinding rumah Heri, warga Blok Cidadap Dusun Manis.
Selanjutnya, longsor juga terjadi di Lingkungan Pahing Kelurahan/Kecamatan Cigugur. Tebing yang longsor itu, bahkan sempat menutupi saluran air.
Longsor juga terjadi di Blok Pahampaan Desa Cipedes Kecamatan Ciniru. Dimana TPT rumah Taswadi (80) longsor dan menimpa halaman belakang rumah Darsum (45).
Kemudian, ada juga di Desa Rambatan Kecamatan Ciniru. Dimana, TPT kebun milik Radi (50) longsor menimpa halaman belakang rumah Rahman (65) yang ada di Dusun Manis.
Sementara, di Desa Gunungmanik Kecamatan Ciniru terjadi longsor di 3 titik sekaligu. Blok Legoknyenang Dusun Cimahi, Blok Desa Dusun Jatirasa, dan Blok Racak Cirahaja.
Masing-masing memiliki dampak berbeda. Ada yang sekedar TPT jalan Blok Legoknyenang, dan longsor tebing jalan di Dusun Jatirasa.
Di Dusun Cimahi, ada juga yang mengakibatkan 3 rumah warga yang retak-retak dan terancam ambruk karena amblasnya tanah.
Desa selanjutnya adalah Desa Jamberama Kecamatan Selajambe. Tepatnya di Dusun Surian, ada sekitar 7-9 titik yang terdampak longsor.
Mulai dari TPT jalan lingkungan, tebing jalan yang menimbun kolam, TPT rumah, tebing jebun bambu, tebing kebun pala, tebing halaman rumah. Akibatnya, beberapa akses jalan terganggu, bahkan mengancam musala.
Terakhir, desa yang terdampak adalah Desa Tugumulya Kecamatan Darma, tepatnya di Dusun Medangtemu. Dimana sebuah rumah warga milik Yanto (46) retak-retak dan berpotensi ambruk karena pergerakan tanah. (eki)