KUNINGAN (MASS) – Braya FC, berhasil mengukuhkan eksistensinya setelah memenangkan Fourfeo, setelah mengalahkan lawannya lewat drama adu pinalti.
Ya, Braya FC, alumni ponpes modern Al-Ikhlas, berhasil unggul dari 3 tim lainnya, Perseka FC, Pionir FC, serta PWFC. Grup yang juga dijuluki Ganteng-Ganteng Sarungan itu, berhasil juara setelah 5 hari pertandingan berikut 1 hari libur diantaranya.
Fourfeo sendiri, digelar dalam rangka Khitanan Giatiyana Iyan Firgiawan Putra Yogi dan Eni di lapangan sepakbola Katapang Desa Kramatmulya Kecamatan Ciawigebang, lapangan yang cukup apik dan rapih untuk pertandingan.
Jalanya Partai Final, Braya FC vs Pioner FC….
Dalam partai final itu, sebenarnya Pioner FC cukup menguasai jalannya pertandingan. Perpaduan pemain muda dan pemain senior membuat Braya FC kerepotan bahkan pada menit ke 20 tendangan keras gelandang pioner FC mampu merobek gawang yang dikawal oleh Yana.
Beruntung, mentah Braya FC sudah teruji, setelah gol, 10 menit kemudian Agie gelandang searang Braya FC berhasil menyamakan kedudukan setelah terjadi miskomunikasi antara bek Pioner FC.
Setelah selesai pertama selesai, babak kedua berjalan sama kuat. Bahkan, sampai akhir skor tidak berubah 1-1. Karenanya, babak tos-tosan pun di mulai.
Pioner FC hanya mampu memasukan 1 gol dari 4 tendangan 2 tendangan membentur gawang dan 1 tendangan berhasil digagalkan oleh Yana, sedangkan 4 eksekutor Braya FC berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik.
Direktur tehnik Braya Fc, Ayip, yanh juga guru di SDN 1 Susukan, menyampaikan kalau tournament-tournament kecil seperti ini memang bagus digelar hal ini untuk melatih mental para pemain.
Hal senada juga disampaikan oleh Jaja salah satu pemain Pioner FC, dia menyampaikan terima kasih kepada tuan rumah khusus nya shohibul hajat.
“Walaupun ini tournamen, tapi kami merasakan kalau laga-laga yang digelar seperti laga persahabatan dimana para pemain selalu respect satu sama lain, ini menunjukan bahwa kedewasaan para pemain sepakbola di Kabupaten Kuningan sudah bagus,” ujarnya. (eki)