KUNINGAN (MASS)- Salah satu musibah kebakaran terbesar di Kabupaten Kuningan terjadi padaa Minggu (6/10/2019) dini hari sekitar jam 01.30 WIB. Kebakaran itu terjadi di di Blok Puhun Rt 04/02 Desa luragungtonggoh Kecamatan Luragung.
Disebutkan kebakaran terbesar karena ada dua banguan yang terbakar yakni bangunan kosong bekas kantor BKPD ( Luas bangunan +- 38 x 11 = 418 m2 ). Lalu, bangunan panglong/makau milik Nana Rusna (31) / Titin Sutinah ( 29 th) dengan ukuran +- 40×15 = 600 m2..
Sayangnya laporan kebakaran yang masuk ke Damkar Kuningan terlambat sehingga banyak barang tidak terselamatkan. Api bisa dipadamkan pada jam 06.45 WIB (+- 3 jam. 30 menit) . Adapun penyebab kebakaran diduga dari arus pendek listrik/ konsleting listrik.
Akibat kebakaran itu kerugian mencapai Rp1,5 miliar lebih . Pasalnya, hasil pendaatan pihak Damkar Kuningan yang terbakar adalah bangunan permanen bekas Kantor BKPD dengan luas +- 418 m2 x Rp 1.000.000/ M 2 = Rp418 juta.
Lalu, Bangunan panglong kayu -+ 600 m2 x 1 juta/m2 = Rp600 juta, peralatan makau yakni mesin potong meja, mesin bobok, mesin bubut Rp100 juta, kayu balok jati +- 200 batang x @ Rp1 juta/batang = Rp. 200 juta.
Kemudian, kayu balok mahoni +- 100 batang x @ Rp 100 ribu/batang = Rp10 juta, mobil Grand Max no pol E 8124 YZ tahun 2013 = Rp100 juta, 2 unit motor Honda Beat tahun 2015 Rp25 juta, motor Yamaha Vega R Rp7 juta, motor Yamah Zupiter MX tahun 2008 Rp8 juta.
Menurut keterangan penjaga makau / panglong kayu yang bernama Agung (25), Oha Buchori (22), dan Rahmat (41), pada pukul 02.15 wib Oha Buchori melihat api tiba-tiba sudah membesar dari ruangan bangunan tengah panglong kayu. Kemudian Oha memanggil temannya, dan meminta pertolongan warga setempat.
Baru pada pukul 02.50 wib anggota Polres Kuningan Bigadir Sigit (35) dan pukul 02.55 Wib warga setempat Nursinta (31) menginformasikan kejadian kebakaran ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kab. Kuningan (0232) 87113 ( ada keterlambatan laporan kejadian kebakaran dengan rentang waktu +- 45 menit) .
Sementara itu, Plt UPT Damkar Kuningan, Khadafi Mufti langsung merespon laporan kebakaran tersebut pada pukul 02.55 WIB dengan mengirim 3 unit Damkar, dan 10 anggota Damkar berangkat menuju TKP dan tiba di TKP pukul 03.15 wib (+- 15 menit).
Dengan dibantu warga sekitar, Anggota Kepolisian dan TNI, api baru bisa dipadamkan pada pukul 06.45 WIB (+- 3 jam. 30 menit). Adapun penyebab kebakaran diduga dari arus pendek listrik/ konsleting listrik.
Khadafi menyebutkan kendali yang dihadapi timnya sehingga penanganan tidak maksimal adalah terlambatnya laporan kejadian kebakaran, jarak tempuh Kantor Damkar Dengan TKP sangat Jauh. Selain itu, terbatasnya personil Damkar.
“Kemudian, terbatasnya sumber air (musik kemarau), Di TKP Kebakaran / Panglong kayu / Makau tidak ditemukan sistem proteksi Kebakaran Aktif ( Apar, Hydran, Tandon / Bak Penampungan Air),” ujar Khadafi. (agus)