KUNINGAN (MASS) – Sending Organization Lembaga Pendidikan Kursus (LPK) Yuuki Training Center Indonesia yang berlokasi di Desa Bojong Kecamatan Cilimus, dalam waktu dekat akan memberangkat 10 orang untuk bekerja di Jepang. Jumat (25/10/2019), mereka menandatangani kontrak kerja sebagai tanda kepastian keberangkatan.
Enam orang Jepang hadir dalam penandatanganan tersebut. Sebelumnya mereka memberikan pengarahan berbahasa Jepang yang diterjemahkan. Dihadapan calon TKI bersama para orang tuanya itu, salah satu orang Jepang memaparkan bagaimana mereka akan bekerja di sana termasuk gaji yang akan diperoleh.
“Saya perawat di RS Minimacita Jepang. Di sana, para calon TKI ini akan bekerja di rumah sakit menjadi perawat,” kata Koichi Kishita menggunakan Bahasa Jepang yang sudah diterjemahkan.
Gaji tiap bulannya yang dapat diterima sebesar 159 ribu yen atau Rp23 juta. Kontraknya 3 tahun, yang bisa diperpanjang sampai 5 tahun. Ketika shift malam serta bonus lainnya, maka dalam setiap tahunnya berhak mendapatkan bonus sekitar Rp70 juta.
Beni, ayah dari Gilang (19) warga Kertaungaran Kecamatan Sindangagung, kebetulan sedang berada di lokasi. Ia merasa senang putranya akan segera berangkat. “Memang tadinya saya ragu. Tapi sekarang saya yakin. Bagus Yuuki, terima kasih,” ucap Beni.
Hadir dalam kesempatan itu, Junko Niimi dari Trading Care Japan sebagai direktur di Jepang. Begitu juga CEO SO LPK Yuuki, Sopyan Komarudin SKep dan Pembina LPK Yuuki, Ir H Jajat Sudrajat MSi.
“Yuuki ini baru 1 tahun berdiri tepatnya 11 Agustus 2018 yang bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran. Kebetulan saya 6 tahun di Jepang jadi perawat di rumah sakit. Saya bersyukur dipertemukan dengan pak Ajat yang pernah jadi kepala Dinas Tenaga Kerja, hingga akhirnya lembaga ini bisa berjalan,” tutur Sopyan.
Sementara itu, Ajat yang sudah setahun lebih pensiun dari pemerintahan tetap ingin berkarya. Ia ikut membantu pemerintah dalam upaya mengurangi angka pengangguran. (deden)