KUNINGAN (MASS)- Sebanyak 1. 187 mahasiswa dan mahasiswi Universitas Kuningan (Uniku) dari berbagai Program Studi (Prodi) dikumpulkan di Gedung Student Center Iman Hidayat Kampus I, Selasa (2/7/2019). Ribuan mahasiswa dan mahasiswi dikumpulkan, untuk mengikuti kegiatan pembekalan kuliah kerja nyata (KKN) tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Uniku.
Hadir dalam acara tersebut, Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dr. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., Kepala LPPM Oding Syafrudin, MM., Kepala Bidang Pengabdian Tatang Rois, M.Si., Kepala Bidang Penelitian Erlan Darmawan, M.Kom., dan tamu undangan lainnya.
Kepala LPPM Oding Syafrudin, MM., dalam laporannya, mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan pada hari ini adalah pembekalan bagi para peserta KKN 2019 yang diikuti oleh 1.187 mahasiswa dan mahasiswi Uniku dari berbagai program studi.
“Pembekalan yang diikuti oleh 1.187 mahasiswa ini, adalah agenda kegiatan yang kedua panitia KKN 2019. Sebelumnya, dosen pembimbing lapangan (DPL) juga sudah dikumpulkan dan diberikan pembekalan terkait KKN tematik kewirausahaan,” tuturnya.
KKN Tematik Kewirausahaan tahun pertama ini diikuti oleh 1187 mahasiswa yang tersebar di 61 desa di Kabupaten Kuningan. 49 kelompok yang masing-masing terdiri dari 20-22 mahasiswa reguler akan disebar di kawasan perbatasan dan 12 kelompok mahasiswa kelas karyawan disebar di kawasan perkotaan,” jelas Oding sapaan akrabnya.
Lebih jauh, Oding menjelaskan pelaksanaan KKN di lokasi akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juli sampai dengan 23 Agustus 2019 dan akan diakhiri dengan expo KKN pada tanggal 24-25 Agustus 2019.
Sementara itu, Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dr. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., dalam sambutannya, mengatakan, kuliah kerja nyata (KKN) sebagai kegiatan akademik yang wajib ditempuh oleh mahasiswa dan mahasiswi Uniku.
“Selain wajib ditempuh oleh mahasiswa dan mahasiswi Uniku karena merupakan kegiatan akademik, KKN juga merupakan salah satu bentuk tri dharna perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat,” tuturnya.
Untuk tahun 2019, kegiatan KKN Uniku akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“KKN sekarang mengusung KKN Tematik dengan temanya kewirausahaan yang merupakan implementasi kerjasama antara Uniku dengan 9 perguruan tinggi di Indonesia dan USAID yang berbasis kewirausahaan,” ujarnya.
Lebih jauh, sambung mantan Wakil Rektor III Uniku dua (2) periode itu, mengungkapkan, para peserta KKN dari setiap kelompok yang nantinya akan disebar ke 49 Desa di Kabupaten Kuningan itu, harus memiliki produk unggulan dari masing-masing Desa-nya.
“Targetnya adalah One Village One Company. Peserta KKN Tematik Kewirausahaan ini akan dibimbing oleh DPL masing-masing supaya target yang sudah dicanangkan itu bisa terealisasi dan tercapai dengan baik,” ungkapnya.
Dikdik mengungkapkan, indeks pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Kuningan sudah cukup bagus. Namun, indeks daya beli masih rendah.
“Melalui KKN Tematik Kewirausahaan, kita harus membantu Pemda Kuningan untuk mendongkrak daya beli masyarakat. Bila usaha masyarakat bisa berlangsung secara mandiri dan berkesinambungan, multi-years, dibina dan dimonitor secara terencana insya Allah akan berdampak pada penguatan daya beli masyarakat,” ujar Dikdik.
Ia menegaskan, keberhasilan KKN bila dilakukan secara berkelanjutan dari tahun pertama hingga ketiga, diharapkan berlangsung di lokasi yang sama sehingga keberhasilannya terukur dengan baik.
“Semoga tahun pertama KKN Tematik Kewirausahaan berlangsung dengan lancar. Tahun kedua dan ketiga akan berlanjut di lokasi yang sama sehingga berkesinambungan. Jadi, tidak dimulai dari awal lagi,” ujar Dikdik.
Demi kesuksesan KKN tahun ini, Dikdik menghimbau seluruh panitia agar melakukan koordinasi dengan baik dengan Pemda dan berbagai stakeholder serta memfasilitasi para peserta KKN dengan sebaik-baiknya. (agus)