KUNINGAN (Mass) – Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan mahasiswa Uniku dipantau oleh Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK). Hal ini untuk mengetahui sejauh mana KKN yang dilakukan mahasiswaa seluruh desa yang ada di Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka.
Menurut Ketua Pelaksana KKN 2017 Tatang Rois, MSi kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui program-program kerja mahasiswa di masyarakat. Kemduian, mengevaluasi program-program kerja yang sudah berjalan serta memberikan informasi teknis mengenai KKN Expo.
“Kemarin para panitia dari LPPM dan tim pembekalan, tim monev, wakil rektor dan sekarang giliran dari jajaran,” tuturnya Tatang kepada kuninganmass.com Rabu (9/8).
Pria yang dikenaal Taro itu menambahkan, bukan hanya untuk mengetahui dan mengevaluasi program-program kerja dari mahasiswa saja di masyarakat, tetapi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) juga menjadi bahan untuk penilaian atau evaluasi bagi Panitia.
“DPL harus lebih maksimal dan program kerja mengenai pemberdayaan potensi desa harus lebih dipersiapkan agar kualitas dan penilaian masyarakat terhadap nama baik Uniku tetap terjaga,” jelasnya.
Taro yakin dan percaya para DPL disisa waktu ini mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk memberikan yang terbaik. Lalu, memberikan kesan positif bagi masyarakat yang menjadi bimbingan kelompoknya.
Perlu diketahui bersama lanjutnuy, bahwa nantinya potensi desa tersebut akan dipamerankan di dalam kegiatan KKN Expo yang akan diselenggarakan di Alun-Alun Kabupaten Majalengka. Kegiatan Expo akan diegalr pada tanggal 20 Agustus 2017.
Sementara itu, hadir dalam kegiatan sidak monitoring tersebut yakni Ketua Pembina YPSAK Drs HD Djuhari Karnawisastra, MPd, Anggota Dewan Pembina YPSAK Drs Hasan Sutardi, MPd, Ketua Dewan Pengurus YPSAK Drs Uri Syam S.H MH,. Lalu, Sekretaris Dewan Pengurus YPSAK Drs Djudjun Djuanda, Dekan Fakultas Hukum (FH) Haris Budiman SHMH Ketua LPPM Oding Syafrudin MM dan Ketua Bidang Publikasi Jurnal Online LPPM Yayan Suryana MPd. (agus)