KUNINGAN (MASS) – Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) kembali menegaskan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat melalui peluncuran Program Beasiswa Petani, yang secara resmi menjadi rangkaian Launching Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2026/2027.
Program beasiswa ini terwujud berkat kerja sama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah Kuningan yang diperuntukkan bagi anak-anak petani dan keluarga petani yang memiliki potensi akademik namun menghadapi keterbatasan ekonomi. Melalui kebijakan ini, UM Kuningan ingin menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif, berkeadilan, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat akar rumput.
Rektor UM Kuningan, Dr. apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., dalam sambutannya saat meluncurkan Beasiswa Petani, Minggu (20/12/2025) kemarin, menyampaikan bahwa beasiswa petani merupakan wujud nyata UM Kuningan Bermanfaat dan wujud nyata nilai Islam Berkemajuan yang menjadi landasan gerakan Muhammadiyah.
“Petani adalah pilar ketahanan pangan bangsa. Sudah seharusnya anak-anak petani mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan tinggi. Beasiswa ini bukan sekadar bantuan biaya, tetapi investasi masa depan,” ujar Rektor.
Program Beasiswa Petani mencakup pembebasan atau keringanan biaya pendidikan, pendampingan akademik, serta pembinaan karakter dan kepemimpinan mahasiswa. Penerima beasiswa juga akan didorong untuk berperan aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat, khususnya di sektor pertanian, peternakan dan pedesaan.
Direktur Direktorat Kemahasiswaan, Alumni dan Tracer Study yang membidangi PMB UM Kuningan, Yoyo Dzakaria, M.Kom, menjelaskan bahwa peluncuran beasiswa ini sekaligus menjadi strategi awal sosialisasi PMB kepada masyarakat luas.
“Launching PMB tahun ini kami awali dengan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Harapannya, semakin banyak keluarga petani yang percaya bahwa UM Kuningan adalah rumah besar untuk masa depan anak-anak mereka,” jelasnya.
Ketua MPM Muhammadiyah Kabupaten Kuningan Nunu Setia Nugraha menyampaikan rasa terima kasih atas kolaborasi yang dibangun dengan UM Kuningan yang memberi kesempatan bagi anak petani untuk memiliki masa depan yang cerah melalui program beasiswa petani dapat kuliah di UM Kuningan.
Senada, Ketua Jaringan Tani Muhammadiyah (JATAM) Kuningan Yudha Geni berkomitmen akan mendampingi anak petani dalam proses pendidikannya, sehingga mereka akan sukses dalam pendidikan dan mengembangkan pertanian khususnya di Kabupaten Kuningan.
Acara launching berlangsung khidmat dan penuh antusiasme, dihadiri oleh Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Prof Abdul Mu’ti, Bupati Dr H Dian Rachmat Yanuat dan Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani SH MKn, beserta unsur Porkopimda. Hadir juga Anggota DPR RI H Rokhmat Ardian, anggota KSP AA Ade Kadarisman, Pimpinan DPRD Kuningan H Ujang Kosasih, Kapolres Kuningan, Dandim Kuningan, Pimpinan Muhammadiyah dan Aisiyah, civitas akademika UM Kuningan, perwakilan petani, dan tokoh Masyarakat lainnya, serta calon mahasiswa penerima beasiswa petani.
“Pemerintah sangat mendukung program-program yang membuka akses pendidikan bagi masyarakat kecil, termasuk anak-anak petani. Kolaborasi seperti ini perlu diperbanyak dan direplikasi di daerah lain agar tidak ada anak Indonesia yang tertinggal pendidikannya karena faktor ekonomi,” ujar Menteri Dikdasmen.
Dengan diluncurkannya Beasiswa Petani, UM Kuningan menegaskan perannya tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai agen transformasi sosial, yang hadir untuk menjawab tantangan ketimpangan akses pendidikan di Indonesia. Informasi lengkap mengenai Penerimaan Mahasiswa Baru dan Program Beasiswa Petani dapat diakses melalui laman resmi PMB UM Kuningan pmb.umkuningan.ac.id atau langsung di kantor PMB UM Kuningan. (eki)












