KUNINGAN (MASS) – Bagi anda pemilik ATM jenis bank manapun, harus lebih hati-hati. Pasalnya, bagi komplotan orang-orang ini, nyuri dari ATM adalah hal mudah. Ya, orang yang dimaksukd adalah MP (37 th), YK (35 th), AW (43 th), dan 2 (dua) pelakunya lain masih dalam pengejaran petugas (DPO).
Para pelaku ini, diamankan bermula saat gerak geriknya yang mencurigakan digerai ATM di rest area Cirendang Kuningan oleh petugas yang dibantu Satpam. Dan benar saja, kala digeledah, ditemukan beberapa ATM berbagai bank. Saat ditelisik, mereka mengaku sebagai pelaku ganjal mesin ATM.
Modusnya sederhana, para pelaku menunggu dan mengamatai sekitar gerai ATM. Saat ada korban yang tidak bisa menggunakan kartunya karena tertelan dan tidak bisa keluar, mereka akan menghampiri seolah memberi bantuan. Para pemilik ATM, dikelabui dengan disuruh menelepon call center palsu, nomernya sudah dipasang terlebih dahulu di sekitar ATM. Nantinya, korban akan dimintai pin.
Setelah korban pulang dan merasa akan diproses itulah, para pelaku segera membongkar dan mengambil ATM yang pin nya sudah didapat call center palsu tadi.
Hal itu jugalah yang dirasakan korban AG (55) dan AR (48). Karena tipu muslihat pelaku itu, masing-masing melaporkan kehilangan Rp50.000,- dan Rp.2.850.000,- ke Penyidik Sat Reskrim Polres Kuningan, dan akhirnya kini tertangkap.
Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda mengatakan, dala konfrensi pers pada Rabu (9/3/2022) kemarin, hasil penangkapan dari para pelaku itu, disita barang bukti berupa 1 Unit kendaraan roda 4 (empat) toyota Avanza waran abu Metalik No. Pol B 1085 TOA; 1 Unit Sp. Motor Beat biru No. Pol E 4955 IL; 1 unit sp motor Honda Vario No. Pol E 2807 ZN; 14 buah kartu ATM BJB; 10 ATM BRI; 4 ATM BNI; 3 buah potongan kecil plastik mika; 2 kartu layanan ATM 24 jam bank mandiri palsu; 2 kartu layanan ATM 24 jam bank BJB palsu.
Lalu barang bukti lainnya seperti 2 kartu layanan ATM 24 jam bank BNI palsu; 2 kartu layanan Link 24 jam palsu; 2 buah obeng; 3 buah lem korea; uang tunai Rp 4.250.000,-; 1 cater kecil; 1 buah potongan gergaji besi; 2 unit hp Samsung; 2 unit hp Nokia; 1 buah stiker BJB Call 14049; dan 1 buah jam tangan Alexander Christie. Yang sudah terbukti, mereka melakukannya di ATM BJB di JL Cut Nyak Dien dan di gerai ATM bank BRI Pom Bensin Haurduni Kuningan.
Dirinya ditemani Kasat Reskrim AKP Muhammad Hafid Firmansyah dan Kasi Humas IPTU Sukarno berpesan kepada warga, khususnya warga Kuningan agar berhati-hati dan waspada saat ATM tertelan atau macet dimesin ATM.
“Jangan pernah memberikan nomer Pin ATM baik kepada orang lain dan tidak kita kenal ataupun melalui telepon dengan dalih layanan Call Center. Bila ada masyarakat merasa jadi korban dengan modus serupa, segera lapor ke Pihak Kepolisian Resort Kuningan,” himbaunya. (eki)
