KUNINGAN (MASS) – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui Dinas Kehutanannya menggelar pengenalan lapangan Petani Milenial.
Pengenalan tersebut, dilajukan di kumbung produksi jamur kayu dari kelompok Tani Hutan Nurazkiya, Desa Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Kamis (15/4/2021) lalu.
Program Petani Milenial sendiri, bertujuan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian yang memiliki inovasi, gagasan, dan kreativitas.
Petani Milenial, digadang-gadang akan menggerakkan kewirausahaan bidang agrikultur serta Kehutanan yang menjadikan wajah pertanian menjadi lebih segar dan atraktif, melalui pemanfaatan digital agar bisa berkelanjutan di Jawa Barat.
Dari 16 calon peserta bidang kehutanan, salah satu peserta Calon Petani Milenialnya merupakan lelaki Kabupaten Kuningan, Fery Rizkiana Tri Putra S Hut. Tepatnya, dari Desa Lengkong Kecamatan Garawangi.
Pada kuninganmass.com, dirinya mengatakan siap menjadi petani milenial Jawa barat bidang kehutanan hasil hutan bukan kayu.
Hal ini guna memberikan peluang kemajuan petani milenial yang diharapkan, setelah mampu secara mandiri, bisa membuka usaha budidaya jamur kayu di Kuningan.
“Menjadi motivasi tersendiri bahwa trend petani saat ini harus menjadi pekerjaan yang sangat dibutuhkan demi ketahanan pangan kedepan,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Jabar Memotivasi agar Petani Milenial memiliki semangat dalam keinginan untuk mempelajari dan memulai usaha sebagai petani khususnya petani jamur kayu .
Sebagai petani milenial Inovasi dalam teknologi pun diharapkan bisa dikembangkan agar tetap bersaing dengan perkembangan zaman.
Dalam kegiatan tersebut, diperkenalkan mengenai jamur kayu. Mulai dari pengenalan jenis jamur kayu, cara memproduksinya , hingga pemasarannya.
Pengenalan ini, diharapkan bisa jadi motivasi bagi para calon petani milenial Jawa Barat untuk memulai usahanya. Sehingga, sesuai taglinenya, tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia. (eki)