Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Warga Kuningan juga Ada yang Bernama Kanjut

KUNINGAN (MASS) – Dalam beberapa hari ini media sosial dihebohkan dengan adanya pria yang berusia 85 tahun bernama Kanjut di Kabupaten Karawang. Kanjut yang dalam Bahasa Sunda berarti alat kelamin pria.

Nama serupa juga ada di Kabupaten Kuningan tepatnya di  Dusun Tarikolot RT 03/01 Desa Kadatuan Kecamatan Garawangi. Kanjut yang di Kuningan lahir pada 1 Juli 1933 atau saat ini berusia 84 tahun.

Saat kuninganmass.com berkunjung ke rumahnya yang bersangkutan sudah pergi ke ladang yang jauh dari kampung. Untuk menemuinya harus pagi-pagi atau malam hari karena pasti ada di rumah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Menurut Sarep anak kelima dari Kanjut menyebutkan, orang tuanya itu tidak mau berganti nama meski sudah mengetahui arti nama tersebut. Alasannya karena nama  itu pemberian orang tua dan selama ini membawa keberuntungan karena selalu sehat.

Dikatakan, orang tuanya tidak pernah merasa malu dengan nama itu. Begitu juga anak-anaknya. Warga desa pun tidak pernah mempermasalahakannya dan tidak  menjadikan bahan olok-olok.

Diterangkan, meski saat ini sudah menginjak usia 84 tapi kondisi badannya selalu sehat. Bahkan, selalu pergi ke ladang setiap hari untuk mencangkul dan pulang pada sore hari.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Setiap hari seperti itu kerjaannya seolah tidak ada rasa lelah. Pokoknya kalau ketemu pasti akan betah karena ngomongnya nyambung dan selalu ceria. Mungkin resep ceria  itu yang membuat bapak terlihat segar,” ucap Sarep lagi yang diamini Eri salah seorang menantu Sarep.

Sementara itu, Kadisdukcapil Kuningan Drs KMS Zulkifli MSi membenarkan masih ada namanya Kanjut. Untuk nama Kanjut ternyata ada dua nama yang pertama Kanjut dan yang kedua Saca Kanjut.

Untuk nama Kanjut dalam identitas KTP tercatat sebagai warga Dusun Tarikolot RT 3/1 Desa Kadatuan Kecamatan Garawangi. Pria yang lahir pada tanggal 1 Juli 1933 ini masih hidup karena belum ada laporan meninggal.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mengenai data Saca Kanjut, ia merupakan  warga Desa Purwasari Kecamatan Garawangi. Namun umur Saca lebih tua karena lahir pada 1 Juli 1923. Dan informasi terakhhir Saca Kanjut ternyata sudah meninggal pada tahun 2015.

Sementara itu, selain Kanjut, nama unik yang saat ini masih tersisa adalah Runtah dan Timu, Saku. Khusus nama Runtah,   atau sampah dalam bahasa Indonesia jumlahnyan sangat banyak mencapai lebih dari 100 orang.

Bahkan kata Zul, nama Runtah bukan hanya lahir pada tahun 1960, tapi ada yang lahir pada tahun 1970. Hal ini menandakan bahwa bukan hanya kebetulan namun memang disengaja diberikan nama tersebut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kalau nama yang menggunakan nama-nama hari banyak. Ini nama khusus yang di Kuningan,tapi, kalau secara keseluruhan nama Kanjut banyak tapi makna di daerah lain pasti berbeda dengan di Kuningan,” ucapnya.

Pihaknya bisa mencari nama-nama unik karena bisa mengakses semua identitas warga di seluruh Indonesia. Dengan begitu nama-nama unik itu memang ada.

Terpisah,  Toni Suroso Warga Desa Cijemit Kecamatan Ciniru menyebutkan, di wilayah Ciniru dulu nama Saku, Runtah, Dingkul Kempis, dan Sair banyak. Kini, mereka sudah meninggal dan yang tersisa hanya Saku dan Runtah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Saya juga tidak mengetahui alasan pemberian nama tersebut. Apa karena ingin mudah diingat atau memang punya makna sendiri karena namanya juga orang tua dahulu,” ucap Ketua BPD Cijemit.

Dari informasi yang kuninganmass.com peroleh ternyata ada sejarah dengan pemberian Runtah. Biasanya orang yang diberikan nama itu oleh pihak keluarga diberikan kepada kerabat karena ketika diurus oleh kedua orang tuanya selalu meninggal.

Biasanya penerima memberikan Runtah untuk perempuan dan nama Pulung serta Timu untuk anak laki-laki. Alasan nama Runtah agar mudah diingat. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Incident

KUNINGAN (MASS) – Insiden sambaran petir di kala hujan terus mengguyur Kuningan ini, kembali terjadi. Sore ini, Kamis (31/3/2022) sekitar pukul 18.30, petir menyambar...

Incident

KUNINGAN (MASS)- Warga Desa Kadatuan Kecamatan Garawangi dikejutkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas. Mayat laki-laki yang diperkirana berusia lebih dari 60 tahun itu...

Advertisement