KUNINGAN (MASS) – Ratusan warga Desa Kaduela Kecamatan Pasawahan Selasa (9/2/2021) mengepung kantor desa untuk melakukan aksi demo.
Aksi unjuk rasa itu terkait penolakan pengambilan air oleh pihak PDAM Kuningan. Aksinya melibatkan massa sebanyak 150 orang.
Dalam aksi demo itu warga menyampaikan tuntutan sebagai berikut warga Desa Kaduela tetap akan menolak pengambilan air oleh PDAM.
Sementara itu Kepala Desa H Thoyib beserta perangkat desa datang ke lokasi jalan yang di blokade untuk membuka jalan antara desa Kaduela Kabupaten Kuningan dengan Desa Cikalahang Kabupaten Cirebon.
Selanjutnya warga Desa Cikalahang akan membuka blokade jalan dengan syarat harus menghadirkan Asda 2 Setda Kuningan Deni Hamdani dan Direktur PDAM Deni Erlanda agar membatalkan pengambilan air oleh PDAM dari Talaga Nilem dan Talaga Remis.
Kepala Desa Kaduela H Thoyib mengabulkan keinginan warga dan berjanji tidak akan menginjinkan pengambilan air dari dua telaga tersebut.
Terpisah, Sekmat Pasawahan Rio Cahyadi SE membenaran tuntutan warga dikabulkan. Terkait tuntutan kehadiran Asda 2 belum bisa dikabulkan karena yang bersangkutan ada diluar kota untuk mengukuti acara kedinasaan.
“Untuk blokade di Cikalahang memang belum dibuka tapi kondisi di Desa Kadueala sudah kondusif,” ucap Rio.(agus)