KUNINGAN- Musim kemarau yang begitu panjang pada tahun ini membuat air Waduk Darma menyusut. Dari data volume air Waduk Darma yang semula 36.870.230 M3, saat ini hanya tinggal 21 juta M3.
Menurut Petugas Operasi dan Pemeliharan Bendungan Waduk Darma Asep Sopandi data 21 juta itu merupakan data bulan Agustus. Pada bulan September ini kembali menyusut.
“Nanti setelah curah hujan meningkat, maka kondisi waduk yang dibangun 1962 itu akan kembali normal,” ujarnya, Rabu (26/9/2018).
Tenyata dengan kondisi waduk yang menyusut ini memberikan keuntungan bagi para nelayan. Mereka saat ini lebih gampang mencari ikan karena terjadi pendangkalan.
“Untuk nelayan merasa diuntungkan karena dalam menangkap ikan lebih mudah. Bahkan penghasilan nelayan bisa meningkat dibanding disaat air waduk penuh,” ujar Ketua Kelompok masyarakat Pengawas Peraitan Umum Jawa Barat Umar Hidayat.
Umar menyebutkan, kondisi air waduk saat ini hanya ada 35 persen. Andai tidak ada hujan pada akhir September dan Oktober maka akan semakin menyusut.
Dari pantauan kuninganmass.com, para pemancaing dengan menyusut air waduk, kini mereka lebih ke bagian tengah untuk memancing. Kebetulan di tengah waduh yang biasa tergenang kini terlihat tumbuh berbagai macam tanaman. Biasanya warga selalu menanam dengan singkong atau kacang tanah. (agus)
