KUNINGAN (MASS) – Puluhan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Kabupaten Kuningan mengikuti penggemblengan ketahanan pangan dalam acara Bincang Sore dan Buka Bersama yang digelar oleh Prodi Peternakan Universitas Muhammadiyah (UM) Kuningan, Rabu (19/3/2025) kemarin di aula kampus 2.
Dalam kegiatan bertajuk “Sinergi Berkelanjutan untuk Mewujudkan Ketahanan Nasional Berbasis Peternakan” itu, para perwakilan BUMDes diberi pembekalan soal sektor strategis apa saja yang bisa dikerjakan BUMDes. Ketahanan pangan yang harus dikerjakan para BUMDes sejalan dengan asta cita dan program pemerintah.
Bincang Sore yang dilanjutkan dengan buka bersama sendiri, menghadirkan para pemateri yang kompeten di bidangnya. Mulai dari Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat DPMD Kuningan Rita Yunia Pratidina S IP M Pd, perwakilan Dinas Perikanan dan Peternakan, serta Ari Abdulah Safari S Pt M Pt, dosen Prodi Peternakan.

Kepala Prodi Peternakan UM Kuningan
Kepala Prodi Peternakan UM Kuningan, Choirul Badriah S Pt M Si, mengatakan bahwa kegiatan ini juga untuk menunjang ketahanan pangan di tiap desa, yang mana 20% anggaran dewa diwajibkan mengalokasikan untuk ketahanan pangan dan dikelola oleh BUMDes.
“Kami survey terhadap pendamping kecamata, peternak, mereka masih banyak kebingungan, dimana mereka (BUMDes) biasa mengelola 10 juta sekarang 100-300 juta,” ujarnya.
Ketahanan pangan yang dimaksud, terbagi dalam 3 sektor mulai dari pertanian, peternakan dan perikanan. Banyak desa yang masih bingung melangkah sektor apa yang akan ditempuh, karena memang harus disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.
“Kami bekerjasama dengan DPMD, Dinas Peternakan berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan ini, langkah awal sebagai kick off akan melakukan program pendampingan,” kata Kaprodi.
Selain akan memberikan program pendampingan, ia juga menegaskan pihaknya akan banyak berkolaborasi dan kerjasama dengan para peternak. Sebagai program studi anyar satu-satunya di Kabupaten Kuningan, pihaknya juga perlu praktikum serta penguatan teori di kampus.
“Potensi pertanian dan peternakan ini cukup tinggi, insya allah kedepan bisa kolaborasi antara akademisi dan peternak di lapangan,” ujarnya menyebut kenapa berdirinya Prodi Peternakan di Kuningan ini sangat strategis.
Salah satu peserta, Ada Suhada, perwakilan dari Desa Panyosogan Kecamatan Luragung, menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan Prodi Peternakan UM Kuningan. Ia beranggapan, dengan kolaborasi akademisi, serta praktisi peternakan di lapangan, bisa membantu BUMDes cepat berkembang dalam membangun ketahanan pangan di desa masing-masing.
“Semoga bisa segera ditindaklanjut. Program ketahanan pangan ini sejalan dengan kebutuhan pasokan kita kedepan. Apalagi jika nanti program Makan Bergizi Gratis ini bisa merata, kebutuhan bahan pangan pasti meningkat,” kata Suhada, optimis. (eki)
