KUNINGAN (MASS) – Sudah menjadi program tahunan Pondok Pesantren terpadu Kulliyatul mu’allimin Al Mutawally (KMA), ketika setiap akhir tahun mengganti jabatan Presiden santri dengan pejabat baru. Kegiatan tersebut sebagai wadah keorganisasian santri KMA yaitu Organisasi Santri Pelajar Al Mutawally (OSPAMA).
Seperti tahun sebelumnya, proses pemilihan presiden santri diikuti 8 kandidat calon putra dan putri. Diantaranya M Iqbal Awaludin, Muhamad Fahar, Muhamad Adli dan Muhamad Rizal dari santri Putra. Sedangkan dari santri putrinya Hani, Intan, Gineva dan Hammi.
Menurut Pembina OSPAMA Ust Muhamad Khoirudin, S.Sos adanya pmbelajaran tentang berpolitik yaitu, mengungkapkan munculnya nama 8 calon adalah usungan dari tahap penjaringan partai sampai pencalonan kandidat, mereka maju kerena mendapatkan kepercayaan dari santri.
Proses pemilihannya, kata dia layaknya proses pemilihan umum (pemilu), alhasil dari proses penghitungan suara, M Iqbal dengan 127 suara dan Hammi 132 suara, dari seluruh 438 suara yang memilih dan sisanya kepada kandidat lainnya.
“Selanjutnya mereka berdua akan dinobatkan sebagai presiden santri putra maupun putri. Mereka memang santri yang sudah 4,5 tahun mesantren, mereka layak mendapatkan sebagai presiden santri,” pungkasnya. (deden)