KUNINGAN (MASS) – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang sudah masuk ke Kuningan, direspon jajaran Polres Kuningan. Salah satunya, seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Ciwaru Briptu Komang pada Selasa (24/5/2022) kemarin.
Briptu Komang, melakukan pemantauan dan pencegahan dengan melakukan sosialisasi kepada peternak yang ada di Dusun Cipari RT 1 RW 4 Desa Margacina Kecamatan Karangkancana.
Pada awak media, Briptu Komang didampingi Kasi Humas Polres Kuningan Iptu Sukarno, pemantauan dan pencegahan ini dilakukan menghadapi Hari Raya Idul Adha 1443 H, mengantisipasi jual beli untuk hewan qurban dalam kondisi tidak sehat.
Briptu Komang, saat melakukan pengecekan hewan terbak, menyampaikan pada peternak bahwa wabah PMK hewan ternak ini, tidak menular pada manusia.
“Diharapkan, marsyarakat tetap tenang dan tidak panik dan tidak menjual hewan apabila tertular PMK. Dan apabila mengetahui hewan ternak yang tertular PMK, ada kematian hewan yang tidak biasa, segera hubungi Puskeswan atau Bhabinkamtibmas terdekat,” sebutnya.
Dirinya juga mengimbau, masyarakat harus tetap menjaga populasi hewan ternak untuk menjaga swasembada dagang. Karenanya, dirinya juga mengimbau warga tidak memotong hewan betina yang produktif.
“Sampai hari ini, belum ditemukan hewan ternak yang mengalami penyakit PMK (di wilayah hukum Polsek Ciwaru), namun kami akan terus memantau dan melakukan sosialisasi ke desa-desa,” ucapnya.
Selain Polsek Ciwaru, antisipasi PMK hewan ternak juga dilakukan Polsek Kuningan. Pada hari yang sama, antisipasi itu dilakukan dengan melakukan rapat koordinasi lintas sektoral kecamatan dan monitoring.
Hadir dalam rapat koordinasi itu, selain Kapolsek Kuningan Kompol Sunarko SH, hadir juga dari jajaran kepolisian Kasi Humas Polres Kuningan Iptu Sukarno beserta anggotanya Iptu H Sigit, Ipda Endar Kuswanadi SE, Ipda Dudun SH, dan IPDA Yana Suhyana.
Rapat itu, dihadiri Camat Kuningan Didin Bahrudin S Sos M Si, didampingi Kasie Ekbang Egis, Kasie MP Roni, Danramil Kuningan Kapten Sunardi, Ka UPTD Diskanakan D Supriatna, Kepala RPH Kuningan Muh Ruhiyat dan Kepala Puskeswan Kuningan Jonais.
Rapat koordinasi lintas sektoral tersebut, membahas tentang penanganan dan pencegahan penyebaran PMK serta dilakukan pengecekan secara langsung, dan penyemprotan disinfectan serta pemberian vitamin sapi di wilayah hukum Polsek Kuningan.
Kapolsek Kuningan Kompol Sunarko didampingi Kasi Humas Polres Iptu Sukarno menyebut, hasil monitoring dan pengecekan hewan ternak di beberapa kandang seperti milik Udi Sahudi, Kelurahan Winduhaji ada 20 ekor sapi siap potong dan 3 ekor anak sapi, dan tidak diketemukan indikasi terkena PMK.
Namun, di kandang milik Didi Jambi, Cijoholandeuh, dari 18 ekor sapi potong yang ada, diketemukan 6 ekor sapi yang terindikasi suspek PMK. Cirinya, air liur ngelay serta mulai adanya pembusukan pada gigi sapi.
“Kita berikan sosialisasi kepada pemilik sapi agar melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin, pemberian vitamin dan menjaga kebersihan kandang,” ujar Kompol Sunarko. (eki)