Bismillah
TRANSISI MENUJU BERAKHIRNYA FASE MULKAN JABBARIYYAN
KUNINGAN (MASS) – Bahwa sesungguhnya masa transisi dunia bisa juga dilihat berdasarkan hadits lain tentang lima fase sejarah setelah wafatnya Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassalam :
تكون النبوة فيكم ما شاء الله أن تكون، ثم يرفعها الله إذا شاء أن يرفعها، ثم تكون خلافة على منهاج النبوة فتكون ما شاء الله أن تكون، ثم يرفعها الله إذا شاء أن يرفعها، ثم تكون ملكًا عاضًا فيكون ما شاء الله أن يكون، ثم يرفعها إذا شاء الله أن يرفعها، ثم تكون ملكًا جبرية فتكون ما شاء الله أن تكون، ثم يرفعها الله إذا شاء أن يرفعها، ثم تكون خلافة على منهاج النبوة، ثم سكت
هذا الحديث حسن أخرجه أحمد (حديث 18406)
“Nubuwwah ada pada kalian sampai Allah kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia menghendakinya. Kemudian khalifah diatas manhaj nubuwwah sampai Allah kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian kerajaan yang menggigit sampai Allah kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian, kerajaan yang diktator sampai Allah kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian Khalifah di atas Manhaj Nubuwwah. Kemudian beliau diam.”
(HR. Ahmad, Hadis Hasan).
Untuk memahami hadits ini tidak mungkin tanpa melalui pemahaman sejarah, bahwa dunia sudah mengalami tiga fase, dan sekarang sedang berada di (akhir?) fase ke4, yaitu fase Mulkan jabbariyyan, atau para penguasa yang memaksakan kehendak.
Ini ungkapan nubuwwah tentang elit global yang kini menguasai dunia dalam semua bidang: politik, ekonomi, budaya, pendidikan dst.
Sebagaimana fase keempat ini dimulai setelah PD 1 dan 2, maka fase ini hanya akan berakhir lewat perang besar, atau malhamah kubro atau PD 3.
Mengapa? Karena mereka tidak ingin kekuasaannya atas dunia berakhir (lihat serial eskatologi islam tentang IDEOLOGI PERANG DUNIA KETIGA : Penulis , HM.Supriatman: Guru besar Filsafat sejarah islam – IAIN Crb).
Apa ciri utama mulkan jabbariyyan? Sesuai dengan namanya, ciri utamanya mereka memiliki segalanya untuk memaksakan kehendak. Dalam bidang politik, misalnya mereka yang menentukan siapa yang harus menjadi kepala negara di setiap negara yang melaksanakan pemilihan kepala negara!
Hanya beberapa negara yang tidak mau tunduk: Rusia, China, Korut, Iran dan beberapa negara Afrika.
Hiruk pikuk pilpres di Indonesia pun tidak lepas dari tarik menarik geopolitik global ini.
Hasil akhir pilpres th.2024 kita nantinya juga tidak mustahil MUNGKIN tergantung pada eskalasi masa transisi dunia ini.
MUNGKINKAH Di belakang Anies Rasyid Baswedan itu : Kekuatan Amerika dan Arab Saudi?
Atau MUNGKINKAH : Amerika-Arab Saudi dan Yordania, ada di belakang Prabowo Subianto?
Atau MUNGKINKAH Ganjar Pranowo TETAP Di belakangnya : Ada JKW didampingi ketangguhan politisi berpengalaman Ketum DPP PDIP : Megawati, dengan surat keputusan pernyataan sakti bernama: PETUGAS PARTAI?
Atau MUNGKINKAH dalam sikon geo politik global yang TIDAK MENENTU itu, Pemilu Th.2024 tetap dilaksanakan?
Jika mulkan jabbariyyan masih belum berakhir (ini pun tergantung eskalasi masa transisi dunia), maka pemenang pilpres RI th.2024 adalah MUNGKIN siapa yang dikehendaki oleh mereka, yang eksekutor lapangannya adalah para oligarki manusia serakah, yaitu kaki tangan mulkan jabbariyyan.
Namun kita tetap wajib ikhtiyar, untuk memilih calon pemimpin yang paling konsen pada amar makruf nahi munkar.
Hal ini karena Rasul Allah pun sudah tahu bahwa umat Islam akan kalah di perang Uhud, tapi beliau terus berperang sampai berdarah-darah.
Kita pun hanya wajib ikhtiyar, asal katanya khair = baik. Ikhtiyar berarti memilih yang terbaik, tentunya berdasarkan kriteria kepemimpinan Rasul Allah: shiddiq, amanah, fathanah, tabligh.
Kriteria dimaksud SEKARANG ini UTAMAKAN arah dan kiprahnya UNTUK memahami bahwa menjaga PERSATUAN INDONESIA SUDAH MASUK PADA WILAYAH SEBUAH KEBUTUHAN DALAM BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA.
والله اعلم
Hadanallahu Waiyyakum Ajma’in.
Awang Dadang Hermawan
*) Pemerhati Intelijen, Sosial Politik dan SARA
2 – 1 – 2024