KUNINGAN (MASS) – Kesehatan gigi dan mulut memang sangat penting. Namun nyatanya, keluhan gigi berlubang atau karies, kerap menjadi masalah bagi banyak orang.
Diterangkan oleh dokter gigi asal Maleber, drg Cinta Yuni Pratami, penyakit gigi yang banyak dikeluhkan masyarakat, memanglah berkisar soal gigi berlubang.
“Setidaknya, ada 4 penyebab karies gigi, pertama ya karena bakteri/mikroorganisme yang ada di dalam mulut,” jelasnya saat diwawancarai kuninganmass.com, Selasa (20/10/2020) siang di tempat kerjanya, Puskesmas Cidahu.
Perempuan kelahiran 95 tersebut menjelaskan, selain mikroorganisme, penyebab gigi berlubang juga bersumber dari makanan.
Makanan yang paling menyebabkan kerusakan gigi adalah makanan manis, yang memiliki kadar gula tinggi.
“Ada juga disebabkan kondisi gigi, yang tentu tiap orang berbeda. Namun yang pasti, gigi memiliki lengkungan digigi dan menyebabkan banyak sisa makanan menempel disana,” jelasnya lebih lanjut.
Karenanya, semua penyebab itu mulai dari kuman, sisa makanan dan kondisi gigi, jika dibiarkan lama dan memakan waktu, akan menyebabkan kondisi gigi berlubang.
“Awalnya terbentuk gigi lubang itu dari plak, plak itu kumpulan bakteri yang tidak terkalsifikasi melekat pada permukaan gigi dan tidak segera dibersihkan. Maka semakin lama menempel, bakteri akan terus menggerogoti lapisan permukaan gigi, dan membentuk lubang,” imbuhnya.
drg Cinta sendiri merupakan putra daerah yang mengemban pendidikan asalnya di Kuningan, mulai dari SDN 1 Maleber, lalu SMPN 1 Kuningan, meneruskan ke SMAN 1 Kuningan dan lulus tahun 2013.
Dokter yang juga membuka prakteknya di klinik gigi Oleced Manggari ini, menamatkan jurusan kedokteran gigi di Universitas Jenderal Soedirman.
Setelah lulus, Cinta segera mengemban pendidikan profesi, Co-ass Profesi Dokter Gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unsoed. Cinta, lulus tahun 2020.
“Untuk pencegahannya (gigi berlubang, red), harus sering-sering sikat gigi. Minimal 2 kali sehari, pagi hari setelah bangun tidur, dan malam hari setelah makan,” ungkapnya.
Dalam menggosok gigi, diterangkan Cinta, sebisa mungkin untuk menggunakan bulu sikat yang halus dan memakai pasta gigi seperlunya saja.https://vt.tiktok.com/ZSxwTpCo/
“Kurangi juga makanan yang mengandung kadar gula tinggi. Lalu jangan lupa untuk lakukan perawatan, dan pemeriksaan setidaknya 6 bulan sekali,” pesannya. (eki)