KUNINGAN (Mass)- Tingginya permintaaan ikan lele di Kuningan membuat Ketua Koperasi Gapura Sehat di Kelurahan/Kecamatan Cigugur Sudarmoko mengembangkan lele organik. Lele organik ini dibudidayakan melalui sistem bioflok.
Pria yang mengaku teman karib Presiden RI SBY semasa kecil itu menyebutkan, banyak kelebihan dengan budidaya sistem bioflok. Selain hemat lahan, juga lele yang dihasilkan masuk ke kategori lele organik.
Dikatakan, budidaya ikan lele sistem bioflok adalah suatu sistem pemeliharaan ikan dengan cara menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi mengolah limbah budidaya itu sendiri menjadi gumpalan-gumpalan kecil (floc) yang bermanfaat sebagai makanan alami ikan. Pertumbuhan mikroorganisme di pacu dengan cara memberikan kultur bakteri non pathogen (probiotik), dan pemasangan aerator yang akan menyuplai oksigen sekaligus mengaduk air kolam.
“Alhamdulillah permintaan semakin banyak dan saya juga terus mengembangkan sistem bioflok kepada masyarakat. Selain lele yang dihasilkan organik, juga lebih hemat pakan karena hanya diberikan pakan satu kali dalam sehari,” jelas pria yang dipanggil Moko ini kepada kuninganmass.com, belum lama ini.
Moko yang ditemani istri bernama Nani menerangkan, lele organik ini memiliki kelebihan lain yakni harga jual lebih mahal Rp16 ribu per kilo gram. Kemudian, dagingnya lebih bersih dan tidak bau tanah.
“Saya pernah mempraktekan pengolahan lele organik dengan lele biasa dihadapan para peserta seminar dan hasilnya lele organik itu tidak pecah dagingnya ketika diolah. Sebaliknya lele biasa pecah dan teksturnya dagingnya sangat berbeda,” jelasnya.
Diterangkan, alasan lain dalam mengembangkan ternak lele organik adalah ingin mengapus citra buruk pada ternak lele. Sebab, ada anggapan dari sebagaian warga bahwa pakan yang diberikan untuk lele sembarangan, padahal tidak benar.
“Sekarang dengan adanya lele organik varian yang diciptakan dari olahan lele semakin banyak dan juga semakin banyak pula yang menyukai ikan lele,” jelasnya.
Ditambahkan, untuk membantu warga yang tertarik dalam usaha ini disediakan pula besi dan terpal untuk kolam, sehingga peternak tinggal memasangnya di lahan yang akan dijadikan tempat budidaya ikan lele.
Kelebihan budidaya sisitem ini lanjut dia, adalah tidak memakan tempat yang luas, sehingga siapa saja bisa beternak lele. (agus)
