KUNINGAN (MASS) – Helatan olah raga main sepeda dengan menyedot anggaran milyaran hanya selama tiga hari, Tour de Linggarjati (TDL) ternyata bukan indikator Kabupaten Kuningan telah lepas dari predikat miskin ekstrim yang terdalam. Pasalnya, masih banyak kepentingan masyarakat yang tidak terwujud dengan alasan ketiadaan anggaran. Hal tersebut disampaikan Atang, ketua Forum Masyarakat Kuningan (FORMATKU), Minggu (25/12/2022).
“TDL itu urgensinya apa, saya pikir dengan terselenggaranya kembali TDL, Kuningan sudah lepas dari predikat miskin ekstrim yang terdalam. Tapi saya terkejut karena saat para atlit muda sepak bola kita akan bertanding di laga Suratin U-13, hanya diberi anggaran Rp 2,5 juta. Cukup untuk apa, ongkos saja habis, lalu bagai mana untuk konsumsi dan akomodasi. Padahal jelas tujuannya adalah berjuang untuk mengharumkan nama Kabupaten Kuningan,” ketus Atang.
Menurut Atang hal tersebut bisa memunculkan dugaan adanya diskriminasi oleh Pemda dalam dunia olahraga. Ketika untuk sepeda, anggaran milyaran dengan enteng digelontorkan tanpa beban, meski hingga saat ini belum jelas dampak positifnya. Tapi anggaran untuk sepak bola dan olahraga lain sangat sedikit, dengan alasan tidak ada anggaran.
“Jangan sampai di tengah masyarakat timbul prasangka adanya dugaan diskriminasi Pemda terhadap cabang olahraga selain sepeda. Kami tidak menuntut anggaran yang sama dengan penyelenggaraan TDL, tapi setidaknya Pemda bisa menilai anggaran yang dibutuhkan oleh tim yang akan berjuang di Piala Suratin U-13,” ucapnya.
Dirinya yakin Pemda bisa mengestimasikan anggaran yang dibutuhkan oleh tim yang akan berjuang di Piala Suratin U-13, sebagaimana menghitung anggaran milyaran untuk TDL. Tetapi, imbuh Atang, kalau memang alasannya tidak ada anggaran karena habis untuk TDL, itu lain soal.
“Kalau memang Pemda tidak memiliki anggaran sebaiknya terus terang. Saya yakin masyarakat juga akan banyak yang peduli. Kita tinggal galang donasi demi mengarumkan nama Kabupaten Kuningan, kita siap berjuang, kalau perlu kita galang donasi di lampu merah,” pungkasnya. (deden)