Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Tata Kelola Ekspor Pasir Laut dan BUMN Karya Kacau Ulah Pemimpin Tak Bervisi

KUNINGAN (MASS) – Pada hari Jumat 9 Juni 2023 Narasi Institute mengadakan zoominari yang membahas terkait Quo Vadis Keberlanjutan Tata Kelola Pasir Laut dan BUMN Karya. Zoominari yang dipandu oleh Achmad Nur Hidayat ini menghadirkan para nara sumber diantaranya Prof Didin S Damanhuri, Prof Sulfikar Amir, Doktor Fadhil Hasan dan Doktor Said Didu.

Pada pembukaan Zoominari Ekonom Doktor Fadhil Hasan mengatakan terkait pro kontra ekspor pasir laut ini memiliki keterkaitan yang kuat dengan proyek IKN.

Pembicara Prof Sulfikar Amir mengatakan bahwa proyek IKN sampai saat ini belum mendapat investor dari negara manapun karena masing masing negara sedang fokus dengan proyeknya masing masing. Menteri Bahlil yang diminta mendapatkan investor gagal untuk mendapatkan investor. Sehingga akhirnya Jokowi kembali menunjuk Luhut untuk menghandle proyek IKN ini.

Menurut Prof Sulfikar banyak pihak yang tidak tertarik dengan proyek IKN ini karena pemerintah Indonesia hanya investasi sebesar 20% saja sementara 80%nya ditawarkan kepada investor, ini tentu saja membuat investor ragu untuk masuk ke dalam proyek IKN ini.

Sementara dibukanya keran ekspor pasir laut tentu sangat disambut dengan tangan terbuka oleh Singapura yang memang membutuhkan pasir dalam jumlah yang besar. Apakah ini ada kaitannya akan masuknya investor Singapura pada proyek IKN, ini yang belum terbuka sampai saat ini dimana MenkoMarves Luhut ada di balik hal tersebut.

Prof Dr Didin S Damanhuri menyoroti terkait obral IKN di Singapura yang amat memalukan. Adanya obral pajak dan HGB yang masanya sampai 170 tahun.

Dibukanya ekspor pasir laut itu sangat menguntungkan Singapura yang memerlukan pasir 4 Miliar Kubik sampai 2030 dan para pemburu rente pengusaha yang berkolaborasi dengan para penguasa yang punya kepentingan. Hal ini juga tak lepas dari sepinya investor IKN dan kebutuhan dana politik di 2024.

Masih menurut Prof Didin S Damahuri Budaya politik di Indonesia yang sangat mahal ini mengorbankan alam, mengorbankan good governance, menenggelamkan banyak pulau. Harusnya presiden Jokowi meninggalkan legacy yang baik dan mencabut kembali kebijakan ekspor pasir laut.

BUMN BUMN Karya saat ini memiliki hutang yang menggunung dan menjadi korban akibat ketidak matangan dalam perencanaan proyek. Hutang dan bunga BUMN BUMN karya ini semakin tinggi sehingga akan semakin membebani APBN kita.

Dan itu semua terjadi akibat buruknya tata kelola dan bad governance pada BUMN BUMN Karya kita. Dan itu merupakan satu kerugian besar bagi Bangsa kita.

Sementara itu Doktor M Said Didu mantan sekretaris BUMN menjelaskan bahwa ada 4 hal menjadikan BUMN BUMN Karya masuk jurang, yaitu pertama, Penugasan legacy legacy presiden proyek proyek yang tidak layak. Kedua, Perubahan BUMN jasa konstruksi menjadi perusahaan investasi.

Yang ketiga, Adanya intervensi oleh BUMN konstruksi terhadap sub sub kontraktor swasta sehingga mematikan swasta. Ke empat, Sumber sumber pembiayaan yang tidak sesuai dengan kharakter proyek konstruksi.

Dalam catatan penutup diskusi Doktor Fadhil Hasan mengatakan melihat situasi yang ada saat ini diperlukan suatu perubahan fundamental ekonomi ke depan. Diperlukan satu Arah Baru Ekonomi Indonesia ke depan.***

Achmad Nur Hidayat MPP (Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta dan CEO Narasi Institute)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Economics

KUNINGAN (MASS) – Kasus impor gula di Indonesia menjadi sorotan tajam karena berpotensi untuk membuka jalan bagi kriminalisasi pejabat publik yang terlibat dalam pengaturan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Imbauan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengganti penyiaran Azan Magrib di...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Pembentukan kementerian baru oleh Prabowo Subianto memicu perdebatan di kalangan politik dan publik. Meskipun ada argumen yang mendukung, beberapa alasan kuat...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pernyataan tajam dan kontroversial dari Rocky Gerung (RG) tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjadi sorotan masyarakat. Segelintir orang meminta agar...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Dewan Perwakilan Rakyat telah resmi mensahkan Rancangan Undang-Undang atau RUU Kesehatan menjadi undang-undang kemarin Selasa, 11 Juli 2023 Sidang DPR tersebut...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Komisi Pemberantasan Korupsi memaparkan kajian bahwa ada 5,3 juta ton bijih nikel (nickle ore) telah di ekspor secara ilegal ke China....

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pembahasan RUU Omnibus Law Kesehatan hingga saat ini seperti petak umpet yang seolah-olah menghindari dari pandangan publik. Publik tidak dilibatkan dalam...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Kemudahaan bebas Visa yang awalnya diberikan kepada 11 negara dan tahun 2016 diberikan kepada 169 negara melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra pada selasa (13/6) menyampaikan bahwa Maskapai Garuda Indonesia diminta menyediakan 80 kursi business class buat...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Presiden Jokowi menawarkan penduduk Singapura untuk tinggal di Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur merupakan tindakan Aneh. Setelah menyadari tidak ada...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Alasan publik harus tolak kebijakan ekspor pasir laut karena dengan ekspor pasir laut tersebut Pemerintah sedang membahayakan ketahanan nasional dan kebijakan...

Netizen Mass

Pesan Tersirat Presiden Merupakan Ancaman Demokrasi KUNINGAN (MASS) – Banyak analis yang mengulas bahwa Penahanan Johnny G Plate juga artinya memberikan sinyal kepada para...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Ada klaim bahwa bahwa Kurs rupiah menguat 129 point di level 14.706 per dollar AS sebagai bentuk respon pasar atas diumumkannya...

Netizen Mass

JAKARTA (MASS) – Reformasi memasuki usia 25 tahun. Perubahan dari rezim otoriter ke rezim reformasi sudah berjalan sejak 1998-2023 tersebut diwarnai banyak warna. Ada...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Melihat dinamika demokrasi di Indonesia akhir-akhir ini tampak semakin mundur dan mengkhawatirkan. Publik dapat lihat dari manuver-manuver politik saling menjegal dan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Nama Bambang Pacul tiba tiba mencuat ke publik ketika potongan videonya dalam rapat RDP antara Komisi 3 DPR RI dengan Menkopolhukam...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Achmad Nur Hidayat yang dikenal sebagai Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik yang aktif mengkritisi kebijakan-kebijakan publik memutuskan untuk mundur dari partai...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Bulan Ramadhan adalah bulan dimana ummat Muslim seluruh dunia bersama sama melaksanakan ibadah puasa dari pagi hingga Maghrib dan malamnya melaksanakan...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Beberapa waktu yang lalu Menkopolhukam Mahfud MD mengeluarkan pernyataan yang menggemparkan publik dimana Mahfud MD menyampaikan bahwa di Kementerian Keuangan telah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati dapat nilai D. Hal itulah yang diutarakan Achmad Nur Hidayat, ekonom dan pakar kebijakan publik nasional asal Kuningan dalam Gatering...

Government

KUNINGAN (MASS) – Polemik terkait pengambil alihan pengelolaan waduk Darma Kuningan oleh Pemprov Jawa Barat dari Pemda Kuningan terus bergulir. Muncul 2 kelompok terkait...

Government

KUNINGAN (MASS) – Polemik terkait penguasaan waduk Darma yang berpindah dari tangan PemKab Kuningan kepada Pemprov Jawa Barat masih terus bergulir. Hal utamanya adalah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Waduk Darma yang terletak di daerah Darma Kuningan Jawa Barat selama 11 tahun ini dikelola oleh PemKab Kuningan dan menjadi tambahan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Tokoh Nasional, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat (ANH) berkunjung ke kantor redaksi Kuningan Mass di Jalan Moch Yamin...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang atau RUU Ibu Kota Negara menjadi undang-undang. Pengesahan ini dilakukan dalam Rapat Paripurna DPR RI...

Advertisement