KUNINGAN (MASS)- Dari catatan kuninganmass.com sudah ada empat kasus warga kejebur sumur. Semuanya tidak tertolong meski dilakukan evakuasi.
Kasus pertama terjadi pada pada bulan Februari, dimana Sunardi (50) warga Desa Citiusari Kecamatan Garawangi tewas pada Sabtu (6/2/2021) malam.
Kala itu, ia memperbaiki pompa yang rusak di rumah Tri Sumarsono warga Puri Asri I Rt 43 RW 07 No B28 Kelurahan Ciporang Kecamatan Kuningan.
Korban diduga menghirup gas beracun usai terjebur ke sumur sedalam 15 meter. Proses evakuasi hingga pukul 22.00 WIB. Korban sendiri duda yang akan menikah pada pekan depan.
Selanjutnya, kasus kedua pada bulan Maret tanggal 2 Maret. Korbannya adalah nenek Sayami Binti Raksa Anim (90). Ia ditemukan di sumur dengan kedalaman 5 meter.
Korban adalah Warga Desa Pamijahan Kecamatan Ciawigebang. Ditemukan Selasa (2/3/2021) 06.30 WIB. Nenek Sayami ketauan oleh cucunya yang akan mengantar mengantar makanan.
Karena diameter sumur besar dan hanya kedalaman 5 meter, maka proses evakuasi berlangsung lancar. Korban sempat dicari-cari kemana-mana. Setelah diotopsi korban murni kecelakaan.
Sementara kasus ke tiga terjadi Dusun Cireja RT 002 RW 007 Desa Cihideunghilir Kecamatan Cidahu, dimana seorang pria berumur 60 tahun nekad loncat ke sumur.
Pria itu bernama Opong Rasipan loncat ke sumur dengan kedalaman 12 meter dan ketinggian air 6 M. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (15/5/2021) pukul 18.00 WIB.
Akibat aksi nekad itu Opang tewas seketika. Proses evakuasi berlangsung sekitar dua jam lebih (20.10 WIB) yang melibatkan berbagai pihak
Ternyata sebelum melakukan aksi loncat ke sumur korban pada pukul 14.00 WIB sempat mencari racun tikus.
Kasus ke empat menimpa Casmandi (63) warga Dusun Wage Desa Cikeleng. Ia tewas di sumur blok Sawah Cengkar Dusun Pahing Desa Cikeleng Kecamatan Japara.
Korban nekad mengambil kambing yang masuk ke sumur sedalam 15 meter. Sumur tua tersebut mengandung racun. (agus)