KUNINGAN (MASS) – Untuk perolehan suara caleg DPR RI Dapil Jabar 10 di Kabupaten Kuningan, Ustad Surahman Hidayat berhasil mengungguli para caleg lainnya. Raihan suara caleg petahana dari PKS tersebut mencapai 39.961.
Peringkat kedua diduduki HT Mamat Robby Suganda, caleg Demokrat. Perolehan suara politisi asal Desa Dukuh Tengah Maleber ini sebesar 26.251, mengalahkan Caleg PDIP HM Nurdin. Namun selisihnya tipis dimana Nurdin mengumpulkan 26.194 suara.
Berikutnya Caleg Gerindra, Ardhya Pratiwi dengan raihan 18.725 suara pada urutan keempat. Disusul Caleg PKB, H Yanuar Prihatin dengan capaian 15.398 suara. Peringkat keenam, Caleg NasDem H Agus Suparman yang menempel Yanuar di angka 15.061 suara.
Data tersebut mengacu pada DB1 Hasil Pleno Kabupaten Kuningan. Sedangkan suara dari daerah lain seperti Ciamis, Banjar dan Pangandaran, Tim Data Surahman punya versi. Caleg satu ini berhasil mengumpulkan 59 ribu suara dari Kabupaten Ciamis.
“Insya Allah berpeluang lolos ke Senayan,” ucap Surahman, Jumat (3/5/2019).
Prediksi Tim Data Surahman, 7 kursi DPR RI Dapil Jabar 10 bakal diduduki caleg dari PDIP, PKS, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP dan PKB. Caleg dari PAN, diprediksi tidak ada yang melenggang karena kesalip oleh caleg Gerindra.
Sementara itu, Mamat Robby yang belum bisa dipastikan lolos atau tidak, bersyukur atas lancarnya pelaksanaan pesta demokrasi. Ia juga mengapresiasi dukungan masyarakat kepadanya. Berdasarkan Pleno KPU kabupaten/kota dari data DB1, dirinya berhasil mengantongi suara pribadi sebanyak 32.814. Rinciannya, Kuningan 26.251 suara, Ciamis 5.378 suara, Banjar 360 suara dan Pangandaran 825 suara.
“Atas capaian itu, saya mengucapkan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh masyarakat atas kepercayaannya memilih saya, karena saya meyakini betul bahwa suara itu murni berdasarkan ketulusan dan keikhlasan tanpa pamrih apapun. Saya hanya bisa berdoa, semoga Allah SWT membalasnya dengan kebaikan kelak,” ujar Robby.
Pihaknya pun menyampaikan terima kasih kepada keluarga, teman, relawan dan simpatisan serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut berkontribusi dalam perjuangan. Baik tenaga, pikiran maupun materi.
“Kami tidak bisa membalas kebaikan semuanya, melainkan mendoakan semoga menjadi investasi kebaikan dikemudian hari. Kami pun memohon maaf kepada seluruh masyarakat dan semua pihak apabila selama ini ada kekhilafan. Pada akhirnya sebagai muslim, kami menyerahkan sepenuhnya atas Qada’ dan Qadar Allah SWT,” ucapnya. (deden)