Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

Sri Laelasari VS Eka Satria Berlanjut di Bandung

KUNINGAN (MASS) – “Pertarungan” antara dua caleg Dapil 1 Kuningan, Sri Laelasari vs Eka Satria yang sama-sama caleg dari Gerindra, berlanjut di Bandung. Pada Pleno KPU tingkat Provinsi Jabar, muncul usulan untuk sanding data atas jumlah suara yang disengketakan.

Dari keterangan yang diperoleh kuninganmass.com, sanding data tersebut hendak dilaksanakan Sabtu (11/5/2019) besok. Malam ini dua komisioner Bawaslu Kuningan, Ondin Sutarman (ketua) dan Abdul Jalil Hermawan (anggota) tengah menempuh perjalanan menuju Bandung.

“Sekarang kita lagi otw (on the way, red) ke Bandung. Besok rencana sanding data,” ujar Abdul Jalil Hermawan kala dikonfirmasi, Jumat (10/5/2019) malam.

Data yang akan disandingkan meliputi 5 poin, sesuai dengan laporan Timses Sri Laelasari, Roni Agus Pramono ke bawaslu. Diantaranya data TPS 07 Kelurahan Cigadung, TPS 04 Kelurahan Windusengkahan, TPS 15 Kelurahan Cirendang, TPS 32 Kelurahan Kuningan, dan Berita Acara PPK Cigugur No 50/PL.03.1-P/3208.07/V/2019.

Sementara, berdasarkan hasil Pleno KPU Kuningan, 30 April lalu, Eka Satria mengungguli perolehan suara Sri Laelasari dengan selisih tipis hanya 7 suara. Eka mengantongi 2.120, sedangkan Sri sebanyak 2.113 suara.

Menyikapi rencana sanding data besok, Sri tidak banyak berkomentar kala dikonfirmasi Jumat malam. Dirinya hanya mengatakan, Sabtu subuh akan berangkat ke Bandung guna menyaksikan proses sanding data tersebut.

Terpisah, Komisioner KPU Kuningan, Maman Sulaeman, merespon positif putusan Bawaslu Jabar untuk menyanding data rekapitulasi suara dua caleg Gerindra, Sri dan Eka. Menurutnya, persoalan tersebut supaya klir dengan ditemukan solusinya.

“KPU akan menindaklanjuti hasil rekom/putusan dari Jabar. Tentunya sesuai regulasi/aturan dan arahan pimpinan KPU Jabar,” ungkap Maman, menjawab pertanyaan awak media apabila hasil sanding data nanti terbukti ada kekeliruan di 5 poin tersebut.

Bawaslu Jabar Tidak Mau Ada Kursi “Haram”

Sementara itu, sebagaimana dilansir website resmi Bawaslu Jabar http://jabar.bawaslu.go.id/ Rekapitulasi Penghitungan dan Perolehan Suara Kab. Kuningan dilaksanakan pada Rabu-Kamis, 8-9 Mei 2019 di Aula KPU Provinsi Jawa Barat. Pleno ini dipimpin KPU Provinsi Jawa Barat dan dihadiri oleh saksi parpol, saksi DPD, dan Bawaslu Kab. Kuningan dan Jawa Barat.

Persoalan yang muncul di dalam pleno adalah kesalahan hasil rekapitulasi suara pada DPRD Kabupaten. Jalil, Anggota Bawaslu Kab. Kuningan dalam pandangannya menyampaikan bahwa hasil rekapitulasi di tingat Kabupaten untuk DPRD kabupaten salah salah satu caleg di partai Gerindra. Hal ini ia angkat ke tingkat provinsi karena tidak bisa diselesaikan di tingkat kabupaten.

“Kami berencana mengeluarkan rekomendasi, namun tidak bisa, karena sengketanya adalah antara caleg dalam satu partai.  Namun, Bawaslu tidak menginginkan hal-hal yang substansial ini terganggu oleh hal hal yang administratif,” papar Jalil.

Komisioner Bawaslu Kuningan Abdul Jalil Hermawan saat Pleno KPU Jabar (sumber http://jabar.bawaslu.go.id/)

Menanggapi pandangan tersebut, KPU Kab. Kuningan menanggapi bahwa pihaknya belum menerima aspek legal standing terkait syarat formil dan syarat materil sehingga keberatan tidak bisa diproses.

Atas pandangan para pihak, Rifki Ali Mubarok, Ketua KPU Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa masalah selisih suara DPRD Kabupaten sebaiknya diselesaikan di tingkat kabupaten, bukan disampaikan di forum provinsi. Namun Anggota Bawaslu Jawa Barat mengatakan, KPU Kab kuningan itu satu kesatuan dengan KPU Jawa Barat.

“Jangan ditutup jika ada laporan terkait masalah sengketa di daerah. Jangan sampai Bawaslu merekomedasikan hitung ulang, ini lebih repot,” tegasnya.

Selain pandangan umum dari Bawaslu, saksi parpol PPP, PAN, dan Demokrat memohon dicari solusi bersama terkait perselisihan di tingkat kabupaten seluruh kabupaten di Jawa Barat sehingga ketika kembali ke daerah, tidak membawa lagi masalah hasil rekapitulasi perolehan suara.

Atas berbagai pandangan para pihak, Ketua KPU Jawa Barat akan melakukan supervisi perselisihan hasil pemungutan suara dengan menghadirkan KPU dan Bawaslu Kab Kuningan. “Sebelum adanya putusan dari KPU RI, maka masih memungkinkan adanya perbaikan kesalahan hasil suara,” papar Ali.

Solusi yang diambil atas paparan Bawaslu Kab. Kuningan, KPU dan Bawaslu siap melakukan sanding data untuk melakukan cross chek dari berkas yang menjadi permasalahan.

Diperkuat oleh pernyataan H Wasikin (Bawaslu Jabar) seperti yang dituangkan dalam Instagram bawaslu_jabar. Di situ disebutkan, Wasikin tidak mengharapkan adanya kursi haram pada hasil perolehan suara. Menurut dia, KPU Kuningan itu satu kesatuan dengan KPU Jabar.

“Jadi, jangan ditutup jika ada laporan terkait masalah sengketa di daerah, jangan sampai bawaslu merekomendasikan hitung ulang, ini lebih repot,” tandasnya. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan melaksanakan rapat paripurna dalam rangka Pengucapan Janji/Sumpah Pimpinan DPRD Kuningan masa jabatan tahun 2024-2029....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah massa gabungan mahasiswa Kuningan, mulai dari UM Kuningan, STISHK, Unisa, UBHI, Uniku serta ormawa seperti GMNI, IMM dan HMI menggelar...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Menanggapi pernyataan Ketua Bawaslu Kabupaten Kuningan di salah satu media online yang menyatakan tentang adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Panitia Pemutakhiran...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Meski Ketua Bawaslu Kuningan Firman dilaporkan ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) karena statementnya soal ASN harus mundur 40 hari sebelum...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Fraksi-fraksi partai di DPRD Kabupaten Kuningan menyerahkan Pandangan Umum (PU) nya terhadap nota pengantar Bupati mengenai Raperda tentang pelaksanaan pertanggung jawaban...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Mantan Bupati Kuningan h Acep Purnama SH MH dikabarkan sudah mulai membaik. Bahkan, suami dari Ika Siti Rahmatika SE itu, dikatakan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Sebagai caleg incumbent dari PKB Dapil 1, H Hariri mengakui jika persaingan pemilihan legislatif pada Pemilu 2024 sangat ketat. Tak heran...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Laporan Caleg Demokrat Saldiman Kadir terhadap dugaan money politics di Desa Jambar Kecamatan Nusaherang, memasuki babak lanjutan. Saldiman Kadir, hari Jumat...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Perolehan kursi legislatif daerah di Dapil 3 Kuningan, diprediksi menempatkan PKB sebagai penguasa di dapil neraka tersebut. PKB, diprediksi bisa mengantarkan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Caleg incumbent dari Gerindra di dapil 1 Kuningan rupanya berpeluang besar lolos kembali. Salah satunya Sri Laelasari. Ditengah gempuran dugaan money...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Sebagai salah satu Caleg Partai Golkar Dapil 1 Kuningan, Harnida Darius SH (Ketua MPC Pemuda Pancasila Kuningan) rupanya lolos melenggang ke...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Hj Lin Yulyanti, Caleg PAN untuk DPRD Kabupaten Kuningan dapil 2, mengkalim bahwa pihaknya, sementara ini sudah mengantongi 6.040 suara. Angka...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Selasa (13/2/2024) malam sampai Rabu (14/2/2024) subuh, menjadi waktu yang rawan bagi praktek dugaan serangan fajar. Ini terbukti seiring adanya barang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Dalam konferensi pers Bawaslu Kuningan di Rageman Resto & Coffee, Jalan Baru Cipari-Cisantana Cigugur, Kamis (8/2/2024), dibahas soal netralitas aparat. Salah...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Lima pimpinan fraksi DPRD Kuningan, Selasa (28/11/2023) malam, bertemu dengan Bupati H Acep Purnama. Lokasinya di Kafe 39 Ciawigebang. Pertemuan tersebut...

Government

KUNINGAN (MASS) – Komisi 1 DPRD Kabupaten Kuningan diminta memeriksa tim Baperjakat (Badan Pertimbaban Jabatan dan Kepangkatan) terkait mutasi yang digelar. Hal itu, diutarakan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Aksi mengejutkan terjadi dalam tubuh Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kuningan. Sebanyak 5 anggota fraksi dari total 7 fraksi, unjuk sikap...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Bertenggernya baliho bergambar Hanyen Tenggono, caleg Jabar, di dekat kantor Bawaslu Kuningan berbuntut panjang. Pemandangan itu merembet pada dugaan tebang pilih...

Politics

KUNINGAN (MASS) – DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuningan, turut merayakan ulang tahun ketua umumnya, H Prabowo Subianto yang jatuh pada hari ini, Selasa (17/10/2023)....

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – DPRD merupakan salah satu pilar utama demokrasi.  DPRD adalah lembaga terhormat yang “dihuni” terbatas hanya oleh beberapa elite saja yaitu orang...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Lima (5) anggota Bawaslu Kuningan, akhirnya resmi diumumkan pasca dikeluarkannya pengumuman anggota Bawaslu kabupaten/kota terpilih masa jabatan 2023-2028. Dari 5 daftar...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Anggota DPRD Kuningan Fraksi Gerindra, Sri Laelasari merilis permintaan maafnya melalui media. Ia mengatakan, dengan rendah hati mengakui kesalahannya yang dianggap...

Politics

KUNINGAN (MASS) – DPRD Kabupaten Kuningan mengagendakan reses pekan ini mulai 13-18 April 2023, menjelang berakhirnya bulan Ramadhan. Reses sendiri, merupakan agenda para anggota...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Setelah sebelumnya menetapkan Badan Kehormatan (BK), Rapat Internal DPRD Kabupaten Kuningan, Rabu (12/4/2023), dilanjutkan menetapkan formasi AKD (Alat Kelengkapan DPRD) lainnya....

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kocok ulang Alat Kelengakapan DPRD (AKD) Kabupaten Kuningan, akhirnya resmi dilakukan dengan Rapat Paripurna Internal DPRD, Rabu (12/4/2023) siang. Rapat Penyampaian...

Politics

KUNINGAN (MASS) –  Ketua KPU Kabupaten Kuningan Asep Z Fauzi menjawab apa yang menjadi tuduhan serta rekomendasi Bawaslu perihal pemutakhiran data pemilih yang dilakukan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kabar duka datang dari lingkup Bawaslu Kabupaten Kuningan. Salah satu anggota Bawaslu (komisioner) Jubaedi SH, meninggal dunia Rabu (1/3/2023). Kabar tersebut,...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kritik demi kritik datang pada hasil seleksi Pansel yang meloloskan aparat desa, Sekdes jadi Panwascam. Kali ini, komentar itu datang dari...

Politics

KUNINGAN (MASS) – “Mundurlah dari perangkat desa!”, begitu kalimat yang disampaikan akademisi sekaligus dosen hukum, Suwari Akhmaddhian menanggapi pemberitaan terkait perangkat desa yang terpilih...

Advertisement