KUNINGAN (MASS) – Menjadi wanita karir, sudah bukan lagi menjadi hal tabubdi masa kini. Begitulah yang menjadi prinsip dari seorang entrepreneur perempuan, Bina Widya Rismayutinna.
Perempuan yang tinggal di Ancaran tersebut, selain berperan sebagai seorang ibu dan istri, dirinya juga memiliki usaha yang diawalinya hanya dari mengisi waktu kosong.
“Sejak dulu pengen berkarir sih, ya cita-citanya sih mau jadi pekerja, cuma karena satu ngurus anak sama suami karena itukan kewajiban sebagai ibu dan istri, jadi pending dulu,” ujarnya saat diwawancarai kuninganmass.com di Salma Boutique and Caffe, beberapa waktu lalu.
Ketika menjadi ibu rumah tangga itulah, meski harus mengurusi anak dan suami, dirinya merasa masih ada waktu luang untuk sekedar online. Maka pada tahun 2017 itulah, memulai bisnis make up dan kecantikan hanya bermodal Rp3 jutaan.
“Saya kuliahnya bahasa Inggris, kalau memilih usaha make up ya karena memang hobi aja, karena wajah adalah aset menurut saya ya,” terang ibu dari satu anak lebih lanjut.
Saat memulai usaha, dirinya mengaku awalnya harus tersendat-sendat. Selama tiga bulan pertama, dirinya mengaku sangat lama menjual paket kosmetik. Namun dirinya sadarz hal itu bagian dari proses, apalagi banyak yang saat itu belum mengenal produk kosmetik yang ditawarkannya.
“Alhamdulillah sekarang langsung jadi distributor pertama. Penghasilan sekarang, ya adalah Rp200 juta-Rp250 juta perbulannya,” tutur mantan Mojang Kuningan dengan nada sedikit direndahkan dan diselingi senyum ‘malu’ dalam mengutarakannya.
Untuk paket kosmetik yang ditawarkannya sendiri, glamshine, harganya Rp300.000,- untuk satu paket. Dalam satu bulan, paket belanja dan penjualan Bina Widya sudah mencapai Rp800 juta, tentu saja, Bina Widya ‘menanam reseller’ bukan hanya di Kuningan.
“(Sampai, red) reseller Bekasi juga ada, kalo Kuningan alhamdulillah lumayan banyak, Cikijing Majalengka Indramayu juga ada,” tutur perempuan yang basicnya di dunia permodelan tersebut.
Saat ditanyai motivasinya kini, dengan penghasilan yang mungkin hampir setara dengan sang suaminya, Delly, yang bergerak di bidang kontruksi, Bina Widya mengaku tidak masalah.
Bina Widya mengaku, dia dan sang suami sudah satu visi dan pemahaman. Apalagi, dengan sama-sama berpenghasilan, manfaatnya bukan hanya saat ini, tapi juga untuk masa depan buah hati mereka.
“Merasa lebih bebas (sebagai perempuan entrepreneur, red), karena wanita zaman sekarang itu beda dengan wanita zaman dulu, kalo dulu kan perempuan beranjak dewasa, nikah udah ngurus anak. Zaman sekarang, kalau menurut saya wanita itu kayak wajib berkarya gitu,” jelas perempuan kelahiran 94 tersebut.
Menurutnya, di bidang apapun, wanita tak perlu sungkan untuk berkarya dan berpenghasilan sesuai keahliannya. Sangat bagus, menurut Bina Widya, perempuan pun memiliki tabungan, hal itu juga bisa membantu suami dan keluarga untuk antisipasi, karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
“Sekarang masih kuliah, di Cirebon,” ujar perempuan yang sempat mengambil cuti menikah beberapa tahun saat kuliah tersebut. (Eki)