KUNINGAN (MASS) – Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy atau akrab disapa Zul, menegaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti tuntutan mahasiswa yang disampaikan pada aksi demonstrasi pekan lalu. Hal tersebut disampaikan Zul dalam audiensi bersama aliansi mahasiswa di gedung DPRD Kuningan, Senin (8/9/2025).
Menurut Zul, sebagian besar tuntutan yang disampaikan mahasiswa sebenarnya bukan ranah kewenangan DPRD daerah.
“Hampir 95 persen isu bukan kewenangan kita. Tapi kewenangan kita adalah menyampaikan, meneruskan aspirasi teman-teman mahasiswa, untuk isu Nasional seperti misalnya terkait undang-undang perampasan aset, tunjangan perumahan DPR RI, serta sinergitas kinerja DPR RI, Semua itu sudah kita kirimkan suratnya ke DPR RI,” ujar Zul.
Sementara, untuk isu lokal, Zul menyebut telah berkoordinasi dan telah meneruskan tuntutan tersebut, beberapa poin tuntunan diantaranya, yakni persoalan open bidding, kasus PJU (Penerangan Jalan Umum), dan rencana penanaman kelapa sawit.
“Kita sudah koordinasi. Bahkan untuk kelapa sawit, kita satu frekuensi dengan masyarakat, kita tidak setuju adanya penanaman sawit di Kuningan. Untuk kasus PJU, karena sudah di ranah hukum, kita dorong APH untuk menindaklanjutinya,” tegasnya.
Terkait sinyalemen adanya anggota DPRD yang ikut bermain dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Zul menegaskan pihaknya sudah memberikan himbauan secara kelembagaan.
“Kalau ada dugaan anggota Dewan yang terlibat, harus jelas buktinya. Yayasan apa, siapa pemiliknya, mendistribusikan ke sekolah mana. Jangan hanya asumsi,” ujarnya.
Mengenai ketidakhadiran Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, dalam audiensi tersebut, Zul mengungkapkan bahwa Bupati berhalangan hadir karena agenda lain.
“Bupati tadi memberitahu tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain, tapi beliau siap menerima mahasiswa hari Rabu mendatang,” kata Zul.
Dalam kesempatan itu, Zul juga menegaskan bahwa semua pihak terkait sudah diundang dalam audiensi, termasuk Bupati, Wakil Bupati serta 14 dinas terkait.
“Bukti undangannya ada. Tapi karena Bupati berhalangan, beliau sudah sampaikan permohonan maaf dan menyatakan siap bertemu mahasiswa,” tutupnya. (didin)
