KUNINGAN (MASS) – Meski dari partai yang sama, antara Hj Ika Siti Rahmatika selaku ketua PMI Kuningan dan Nuzul Rachdy pimpinan DPRD Kuningan berbeda pendapat menyikapi donor darah relawan D’Rayu di Desa Cengal Kecamatan Japara, Sabtu (5/10/2024).
Zul misalnya, politisi yang kini menjabat ketua DPC PDIP Kuningan itu mengapresiasi PMI yang tidak menghadiri kegiatan tersebut. Sebab menurutnya, PMI adalah organisasi plat merah yang tidak boleh memihak.
“Ya sudah betul PMI tidak hadir dalam acara itu karena acara di Cengal bernuansa kampanye dari pasangan calon tertentu. Saya justru mengapresiasi ketidakhadirannya dan tidak terpancing tidak hadir untuk menjaga netralitas PMI. Bisa dibayangkan apabila PMI hadir bisa dipolitisir mendukung pasangan calon tertentu,” kata Zul.
Lain hal dengan Ika yang mengaku baru pulang dari Bandung. Setelah dicek, surat permohonan dari Relawan D’Rayu datang ke UDD (Unit Donor Darah).
“Sudah saya tanyakan. Ternyata begini, kegiatan donor darah di Cengal baru saja dilaksanakan Hari Rabu (2/10/2024). Kegiatannya bernama SIPP yang di dalamnya juga ada pelayanan KTP, akta dan lain-lain,” jelas Ika.
Biasanya, imbuh Ika, ketika di sebuah desa diadakan kegiatan SIPP maka rentangnya kisaran 2 bulanan kedepan. Ini berdekatan sehingga dari pihak desa tidak terjadwal.
“Nah ketika mau ngasih tembusan, di surat relawan D’Rayu tidak ada contact person. Makanya gak sempet ngasih kabar itu,” jelas Ika setelah konfirmasi ke anak buahnya.
Donor darah di Cengal waktu itu, sebut Ika, hanya mendapatkan 11 labu dari 11 pendonor. Pihaknya khawatir jika belum dijadwalkan oleh desa maka kurang kesiapan peserta.
Kendati demikian, sebetulnya PMI terbuka kepada siapapun yang akan mengadakan kegiatan donor darah. Sebab sekarang ini kebutuhan darah sangat tinggi. Bahkan bukan hanya seminggu sekali, mau tiap hari pun dipersilakan.
Hanya saja informasi tersebut biasanya datang dari desa dan jadwalnya jelas. PMI Kuningan, sambung dia, tak pernah menolak kegiatan donor darah. Pernah sekali tidak ikut lantaran berbarengan dengan HUT PMI di SMA 3 waktu itu. (deden)