KUNINGAN (Mass) – Munculnya pernyataan soal eksisting dua kader terbaik PDIP yakni Rana Suparman SSos dan Acep Purnama SH MH yang sama kuat pada Pilbup nanti, Ketua DPC PDIP Kuningan Rana Suparman SSos justru enggan menanggapinya. Bahkan ditanya soal konstelasi politik jelang Pilkada 2018 pun, Rana terkesan masih irit bicara.
“Ah enggak lah, jangan ngomongin itu dulu,” ucap Rana saat dimintai keterangan persnya di Gedung DPRD Kuningan, Kamis (23/3).
Menanggapi survey yang kabarnya tengah dilakukan di internal PDIP sendiri, Rana seolah dingin menjawabnya. “Jangan bicara suvey masih jauh, nanti ada yang kebakaran jenggot,” tukasnya.
Namun Rana menegaskan, sebagai ketua partai di Pilkada nanti tugasnya hanya memenangkan calon dari PDIP.
“Tugas inti dari partai dalam Pilkada adalah mengamankan dan mensukseskan rekomendasi DPP PDIP. Yang melawan rekomendasi itu, saya sebagai ketua partai akan merekomendasikan untuk dipecat,” pintanya.
Ditanya kesiapan Rana apabila direkomendasi DPP PDIP baik di posisi Bupati maupun Wakil Bupati Kuningan, pimpinan DPC PDIP Kuningan itu menilai semua adalah ranah DPP PDIP.
“Saya tidak bicara siap atau tidak siap, saya hanya berbicara sebagai ketua partainya saja. Saya tidak menyatakan maju, saya tidak menyatakan mundur, saya hanya menyatakan sebagai ketua partai apabila sudah keluar rekomendasi DPP PDIP, lalu ada kader yang tidak taat pada rekomendasi itu, tidak mensukseskan rekomendasi DPP, sudah sewajibnya bagi saya dalam menjaga kedisiplinan partai untuk merekomendasikan pemberhentian kader tersebut,” tandasnya.
Bahkan ketika muncul pertanyaan siapa kader paling potensial mendapatkan rekomendasi DPP PDIP, Rana menyebut semua kader PDIP berpotensi mendapatkan rekomendasi tersebut.
“Semua berpotensi, semua pengurus ranting partai, anak ranting partai, kader partai semua berpotensi, semua berpeluang, kader PDIP itu stoknya banyak,” pungkasnya. (andri)