KUNINGAN (MASS) – Uji coba yang dilakukan mahasiswa Unisa terkait kopi luwak White Koffie yang terbakar ketika disemburkan ke api, mendapat tanggapan dari Kepala Dinkes Kuningan, H Raji K Sarji MMKes. Meski ia juga sempat melihat video yang melakukan uji coba pula terhadap serbuk kopi lain yang terbakar, namun pihaknya belum bisa memberikan kepastian.
“Di youtube juga ada praktik uji coba bagaimana serbuk lainnya seperti serbuk kopi, tepung beras atau tepung terigu yang juga sama-sama terbakar, sama dengan serbuk kopi luwak. Itu karena kering. Tapi dalam masalah ini kami belum menerima surat edaran dari pusat mengenai kepastiannya,” kata Raji kala dikonfirmasi kuninganmass.com, Sabtu (29/9/2018) malam.
Sampai detik ini, tegas Raji, pihaknya belum mendapatkan surat edaran resmi baik dari Kemenkes maupun Dinkes Jabar terkait kepastiannya. Termasuk bagaimana memberikan penjelasan terhadap siapapun yang menanyakan hal itu. Sehingga dirinya tidak bisa memberikan kepastian hoax tidaknya video yang viral tersebut.
“Saya juga pengen tahu, pengen konsultasi dengan Dinkes Jabar beserta Dirjen Yankesnya. Untuk memberikan penjelasan ini sebetulnya bukan kewenangan dinas. Nanti kalau ada edaran resmi dari Dinkes Jabar termasuk BPOM, kami akan informasikan,” kata Raji.
Diakuinya produk kopi luwak terbakar yang videonya viral telah berijin BPOM. Namun menurutnya BPOM kaitan dengan ijin peredaran atau distribusi. Kembali ia menegaskan, pihaknya belum menerima surat resmi dari instansi lebih atas.
Sementara itu, sebagaimana dilansir suara.com, turbackhoax.id memberikan penjelasan bahwa fenomena terbakarnya kopi itu sebagai dust explosion. Dust explosion bisa terjadi jika cukup banyak partikel halus yang tersuspensi di udara yang kaya oksigen, maka partikel yang beterbangan itu akan gampang tersulut api dan bahkan bisa meledak.
Gudang gandum atau tempat penggilingan gandum atau beras yang menghasilkan debu halus hasil dari penggilingan, membuat tempat tersebut rentan akan kebakaran dan ledakan. Bubuk White Koffie terdiri dari partikel yang cukup halus yang jika ditebarkan di udara akan melayang (tersuspensi) dan jika tersulut api akan mudah terbakar.
Sedangkan bubuk kopi lainnya semacam kopi ABC tidak sehalus luwak koffie dan cenderung menggumpal. Semua bubuknya tidak ada yang cukup halus untuk bisa tersuspensi di udara sehingga membuatnya tidak mudah tersulut api walaupun ditebarkan di udara. (argi)
