Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Economics

Soal Ceha dan Prima Freshmart, Bupati Dikritik

KUNINGAN (MASS) – Keberadaan dua gerai daging dan telur jelas sangat mengganggu warung-warung tetangga. Padahal pemodal kecil mesti dilindungi pemerintah. Pernyataan tersebut dilontarkan Sekretaris PA GMNI Kuningan, Dani Iskandar SE, Jumat (11/6/2021).

“Keberadaannya perlu dipertanyakan. Perijinannya seperti apa, harus jelas dulu. Karena kalau dilihat bangunan dan interiornya itu masuk kategori toko modern. Kalau keagenan (pernyataan bupati, red), konsumennya kan terbatas,” ujar Dani mengkritisi pernyataan Bupati H Acep Purnama.

Agen atau keagenan, jelas sarjana ekonomi ini, ada perbedaan harga ketika menjual langsung ke konsumen. Tak heran jika dirinya menilai tidak wajar apabila Ceha dan Prima Freshmart masuk kategori keagenan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Ini jelas kapitalisme. Karena mereka kan pemodal gede. Beda dengan warungan yang hanya bermodal 3-4 juta, muter. Barang-barangnya juga didrop dari pusat, bukan kearifan local,” tandasnya.

Dani yang sering pula disapa Dani Toleng itu meminta agar pemda memberikan teguran. Inpeksi ke lokasi, perijinannya seperti apa. Karena menurutnya itu masuk kategori toko modern.

Tak terkecuali para wakil rakyat yang duduk di komisi 2 pun diminta olehnya untuk cepat tanggap dalam menyikapi masalah ini.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kalau dibiarkan, ya berarti pemerintahan kita tak berdaya oleh kapitalis-kapitalis. Pemda tidak berpihak kepada masyarakat kecil, pedagang kecil yang membutuhkan proteksi. Ini harus ditinjau ulang. Ini toko modern,” kata Dani.

Berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/ditanya-prima-dan-ceha-bupati-saya-baru-denger/

Aturan Sempadan Sungai dan Jalan Harus Diterapkan

Advertisement. Scroll to continue reading.

Peninjauan ulang, berlaku pula pada dugaan pelanggaran aturan sempadan sungai dan sempadan jalan. Dia menegaskan, aturan jangan hanya tajam ke bawah tapi justru tumpul ke atas.

Ia mencontohkan toko modern yang berada di wilayah timur, harus menjadi perhatian pemda. Jika melanggar maka harus diberikan sanksi tegas.

Dikatakan, perda toko modern sudah ada, sehingga aturan harus ditegakkan. Bagi toko modern yang melanggar, dia meminta agar segera ditutup.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Daripada pemda tak hadir untuk proteksi UKM-UKM. Tutup saja, harus tegas. Jangan dibiasakan lah, bangunan sudah berdiri baru ngurus perijinan. Sangat tak baik,” tukasnya. (deden)

1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Soal Prima Freshmart dan Ceha, Bupati dan Pimpinan Dewan Beda Pendapat – Kuningan Mass

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Education

KUNINGAN (MASS) – Tensi di kampus Uniku dalam 2 hari ini menaik. Pasalnya, muncul pernyataan dari Dekan Fakultas Hukum, Suwari Akhmaddhian di WA Grup,...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Strukturisasi di tubuh DKC Garda Bangsa Kabupaten Kuningan terjadi. Lantaran habis masa jabatan, Susanto sebagai ketua lama organisasi sayap PKB tersebut...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Bupati H Acep Purnama yang pasrah pada menjamurnya toko modern dikritisi oleh salah seorang Pemerhati Sosial Ekonomi, Ade Diana Fitri. Ia...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Wakil Ketua DPRD Kuningan, H Ujang Kosasih MSi turut menanggapi keberadaan dua gerai daging dan telur ayam (Prima Freshmart dan Ceha)...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Para pedagang kecil dengan modal empot-empotan wajib dilindungi oleh pemerintah daerah. Sebagai pemimpin rakyat, bupati diminta agar tidak berpihak pada perusahaan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pemandangan menarik terlihat saat mendekati akhir Mukercab PKB Kuningan di Lembah Ciremai, Minggu (13/6/2021) sore. Pada hasil rapat komisi kaitan dengan...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Usai melantik Direktur PAM Tirta Kamuning Kuningan, Bupati H Acep Purnama sempat dikonfirmasi soal keberadaan dua gerai daging dan telur yaitu...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Agus Sadeli MPd memberikan penjelasan mengenai izin dua gerai yang menyediakan daging...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Mulai menjamurnya gerai daging dan telur ayam di Kabupaten Kuningan disikapi serius oleh salah seorang kader PKB, Susanto. Anggota dewan yang...

Government

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR  :  19  TAHUN  2002 T E N T A N G KETENTUAN GARIS SEMPADAN SUNGAI, SUMBER AIR DAN Advertisement....

Economics

KUNINGAN (MASS) –  Banyaknya toko modern yang buka 24 jam non stop disayangkan salah seorang wakil rakyat, Susanto. Ia geleng-geleng kepala karena seingatnya terdapat...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Salam juang. Terus terang kami merasa prihatin dengan dinamika yang terjadi ditengah-tengah pandemi covid19. Baru-baru ini kita disuguguhi kisruh mengenai pemanfaatan...

Tourism

KUNINGAN (MASS)- Bertempat di Dahlia Room Grage Sangkan Hotel Kuningan, Sabtu (25/5/2019)  diadakan silaturahmi dan Musyawarah Wilayah pertama untuk pemilihan calon ketua Insan Pariwisata...

Politics

KUNINGAN (Mass) – Jika dr Toto Taufikurohman Kosim dan H Momon Rochmana mendaftar balon bupati ke Partai Gerindra, Dani Iskandar SE tidak akan gentar....

Politics

KUNINGAN (Mass) – Baliho bergambar H Dudy Pamuji SE MSi yang dipasang di seberang pabrik air minum dalam kemasan Bandorasa dipertanyakan. Terutama oleh Relawan...

Politics

DARMA (Mass) – Pendirian Posko Relawan SaDIS (Sahabat Dani Iskandar) di wilayah Kecamatan Darma rupanya berkelanjutan. Selasa (14/3/2017) tadi, mereka mengadakan Mancing Bersama puluhan...

Politics

KUNINGAN (Mass) – Setelah cukup banyak berdiri di perkotaan, Posko Relawan SaDIS berdiri di Desa/Kecamatan Darma. Posko Relawan salah seorang bakal calon bupati, Dani...

Advertisement