Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

Soal 6 Parpol Pengusung, Rana Angkat Bicara

ANCARAN (Mass) – Menanggapi sikap politik dari enam (6) parpol pengusung yang memilih untuk menandatangani fakta integritas tanpa melibatkan PDI Perjuangan, Ketua DPC PDIP Kuningan, Rana Suparman SSos justru hanya bersikap santai terkait persoalan tersebut. Terlebih, baginya pertemuan itu sah-sah saja dilakukan dan tidak menjadi persoalan besar untuk partai berlambang banteng moncong putih itu.

“Ya itu sah-sah saja. Ya bukan berarti kita tidak dilibatkan, belum saja. Kan beliau-beliau juga paham bahwa ini harus sesuai dengan yang telah disampaikan ke KPU pada masa lalu (koalisi 7 parpol pengusung Utama, red),” ucap Rana yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, saat dikonfirmasi kuninganmass.com di gedung parlemen ‘Ancaran’, Rabu (27/4).

Walaupun PDIP tidak langsung dilibatkan pada pertemuan itu, Rana mengaku hal itu dinilai sah-sah saja dan tidak perlu ada yang harus disalahkan. Bahkan, dirinya tidak merasa tersinggung dengan sikap politik yang telah dilakukan enam parpol pengusung lainnya.

“Mereka mau ngajuin wabup ya gak apa-apa, gak ada yang salah kok, semua benar. Kenapa juga kami di PDIP harus tersinggung, ya berjalan saja, kita gak ada persoalan. Ya kalau nanti untuk pemilu pasti bersaing semua,” ujarnya.

Pihaknya mengaku, berlangsungnya pertemua keenam parpol pengusung itu memang tanpa ada komunikasi langsung terhadap pimpinan PDIP. “Untuk sementara ini, belum ada komunikasi langsung dengan kita. Kalau dalam hal lain ya mungkin komunikasi dengan Pak Tres atau dengan yang lain. Sementara, saya fokus di partai dulu. Ya gak apa-apa PDIP tidak dilibatkan, justru yang kami lakukan kan untuk kondusifitas Kuningan juga,” ungkapnya.

Pihaknya kembali menjelaskan bahwa, hingga saat ini belum bisa terlalu banyak berkomentar tentang langkah apa yang akan dilakukan pasca wafatnya almarhumah Bupati Hj Utje Ch Suganda, karena menghormati masa berkabung hingga 40 hari kedepan.

“PDIP jauh-jauh hari sudah bilang, tidak akan ngomong soal ini karena menghormati masa berkabung sepeninggal almarhumah Ibu Utje sampai 40 hari. Lagian, untuk ini kita akan kembalikan kepada mekanisme partai. Kan harus ada rapat partai dulu, harus ngumpulin PAC-PAC dulu dan lain sebagainya, setelah itu kita berbicara dengan teman-teman yang lain, yang jelas semua parpol itu berjuang untuk kepentingan rakyat,” bebernya.

Dikatakan, di ijnternal DPRD sendiri dalam menentukan siapa yang akan menjadi wabup menggantikan H Acep Purnama, dilakukan dengan cara pemilihan (voting) melalui panitia pemilihan.

“Nanti akan ditentukan oleh DPRD, akan dibentuk panlih. Dari semua anggota dewan yang berjumlah 50 orang, semuanya akan kompak dan tidak akan ada yang A, gak ada yang B. Yang pasti, ini belum dibahas, kita di PDIP nunggu dulu smapai 40 hari. Nanti lihat perkembangannya saja seperti apa, jalan aja lah, nanti juga mengerucut kok,” pungkasnya. (andri)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement