KUNINGAN (Mass)- Menyisihkan 150 peserta yang beradal dari begai perguran tinggi, Audita Handayu Azizah mahasiswa Prodi PBSI Universitas Kuningan (Uniku) lolos dari grup C untuk pemilihan putra putri pendidikan Indonesia.
Peserat di Grup di C sendiri berasala dari Jawa Barat II, Jatim dan Banten. Perstasi Mahasiswa tingkat 1 Semester II yang tergabung dalam unit kemahasiswaan FORDISBA, Dapur Sastra dan anggota Teater Sado ini tentu membanggakan.
Acara yang diselenggarakan oleh PPPI (Organisasi Kepemudaan) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini dimaksudkan untuk memilih Duta Pendidikan Indonesia. Dalam hal bagaimana seorang duta memberikan atau melahirkan program baru untuk pendidikan di Indonesia yang lebih baik lagi.
Berangkat dari latar belakangnya sebagai seseorang yang bergelut dalam bidang teater, Audita membawakan program pendidikan karakter melalui kegiatan Teater.
“Alhamdulillah saya bisa melangkah maju untuk mewakili grup C dan insyallah membawa nama baik Uniku, terlepas dari saya akan melangkah sebagai juara atau tidak itu mah biar allah yang menentukan,” jelasnya kepada kuninganmass.com Minggu (5/3/2013).
Ia mengaku akan berusaha semaksimal mungkin agr meraih hasil maksimal. Kegiatan Pemilihan Putra Putri Pendidikan Indonesia ini merupakan ajang untuk saya menguji mental, menambah wawasan, serta menambah pengalaman yang mungkin sangat bermanfaat dan bisa dibagikan kepada orang lain.
“Karena bagi saya, berkarya sudah pasti berprestasi, tapi berprestasi belum tentu berkarya,” tambah dia.
Sementara itu, pretasi Audita ini Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Ifah hanifah MPd bangga. Sebab, mahasiwa Uniku bisa bersaing dengan yang lain.
“Hal ini menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi kami PBSI, karena setidaknya mahasiswa kami telah memiliki keberanian untuk bersaing di kancah nasional, kami juga berharap keikutsertaan mahasiswa kami dalam even ini akan membawa nama baik Uniku khususnya PBSI,” sebutnya. (agus)
