Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Culinary

Sirjio Barber Coffee: Pangkas Rambut Hayu, Ngopi Hayu

KUNINGAN (MASS) – Mungkin hanya tempat ini yang dengan luwesnya menggabungkan sebuah konsep kedai dan barbershop sekaligus. Jika biasanya kita lihat kedai sebagai tempat nongkrong anak muda, dan barbershop adalah ‘kamar-rias’nya lelaki yang tertutup dan private, di Sirjio Barber Coffe kita bisa rasakan sensasi yang berbeda dari biasanya. Kita bisa merasakan sensasi pangkas rambut dan hairstyles dengan terbuka, tapi bisa juga sekedar kongkow-kongkow dan cekakak-cekikik bareng temen-temen.

Berdiri sejak 2015, Sirjio Barber Coffee memang mengusung konsep yang berbeda dari yang lainnya, entah itu sebagai kedai kopi, ataupun sebagai tempat pangkas rambut. Sirjio Barber Coffe, didirikan dengan semangat yang melimpah dari pendirinya yang hanya belajar autodidak, Yogi.

“Emang seneng kopi dari dulu, terus saya juga seneng tampilan rapih gitu ya, hamper berapa minggu sekali rutin pangkas rambut. Jadi ya udah, pada tahun 2015 itu, kita buka untuk pertama kali di Jl Siliwangi,” terangnya pada kuninganmass.com Selasa, (3/3/2020) malam.

Nama Sirjio sendiri, diambil dari nama panggilannya sebelum menikah, Jio. Sedangkan kata ‘Sir’ merupakan sebutan panggilan untuk lelaki dewasa dalam Bahasa Inggris.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Bisa aja tadinya mau Kedai Pak Yogi, cuman berasa gimana gitu. Yaudah diambil dari nama panggilan aja, Sir-Jio,” terangnya.

Diterangkan Yogi, kedai-barber yang dibukanya mengusung konsep tempat yang tidak terlalu mencolok dengan warna-warni seperti umumnya tempat anak muda. Hal itu memang disesuaikannya dengan target market yang lebih umum, dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua.

“Kita memang gak push satu segmen kopinya aja, atau barbernya aja. Tujuan kita memang, orang mau barber nih, bisa nyantai sambal nunggu, kita tawarin juga ada makanan dan minuman. Atau sebaliknya, orang ngopi, liat langsung yang lagi pangkas rambut kan, jadi pengen ikutan dirapihin rambutnya. Jadi emang seimbang,” terangnya lebih lanjut.

Saat kami temui di tempatnya yang berada di Jl R E Martadinata No 39 Cijoho, terlihat para pngunjung dengan nyaman menikmati hidangannya masing-masing. Tentu saja semua terlihat asyik dalam lingkarannya masing-masing, beberapa juga terlihat asyik dengan gadgetnya. DI Sirjio, memang tersedia wifi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Yogi juga menambahkan, kalo saat ini di kedainya bukan hanya tersedia minuman untuk disajikan saja. Dirinya juga menerima jasa titip roasting di tempatnya.

“Kedai kita buka sampe malem, termasuk barbernya. Tapi disini, selain kita menyediakan minuman, kita juga perbolehkan yang mau belajar biki kopi, atau udah bisa mau bikin sendiri disini, silahkan pake alatnya. Bahkan kalo mau roasting juga bisa kita roastingin, atau mau roasting sendiri boleh, karena kan beda-beda selera sama ukuran kematangan kopinya,” jelasnya.

Dalam waawancara tersebut, Yogi menyebut dirinya sangat terbuka untuk siapa saja yang mau belajar, bahkan soal bisnis kopi. Dirinya tak akan segan berbagi tips dan triknya pada siapapun yang mau belajar.

“Kita robusta ada, arabika ada juga. Kita juga lagi ngangkat produk lokal Kuningan, memang gak diiket kontrak ya, tapi biasanya kita ngambil dari Cibunar Linggarjati, ada juga dari Subang, cuman emang kita biasanya langganan dari petani-petani yang udah lama, jadi rasanya biar gak ada perubahan gitu,” imbuhnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Untuk pangkas rambut sendiri, harga yang ditarif Sirjio tidak terlalu tinggi, kisaran 20 ribu saja. Namun tarif tersebut hanya lingkup pangkas saja, untuk tambahan service lainnya, dikenakan cash yang berbeda.

“Kalo model mah sebenernya gak terlalu banyak yang aneh, malah kayak kembali ke masa lalu juga. Apalagi disini kan umum ya, kadang ada anak-anak sambal digendng ibunya dicukur disini, ada yang anak muda, ada juga yang udah dewasa,” tambahnya. (eki)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement