KUNINGAN (MASS) – Puluhan pelaku UMKM memberikan produknya untuk menjadi sampel yang siap bermitra dengan ritel modern. Hal itu dilakukan sebagai bukti dan tindaklanjut, serta solusi dari Kepala Diskopdagperin Kuningan U Kusmana S Sos, setelah mengevaluasi kemitraan antara ritel modern dan UMKM lokal.
Pemberian sampel produk ini, dilakukan Diskopdagperin agar UMKM Kuningan yang siap bermitra dengan ritel, nantinya bisa memperluas akses pemasarannya.
Hal itu, disampaikannya pada kegiatan Kurasi Produk pada Jumat (8/7/2022) kemarin di PLUT Jalan Baru Lingkar Timur Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar.
Hadir dalam kurasi produk UMKM tersebut, para pengelola ritel seperti PT Sumber Alfaria Trijaya, PT Indomarco Prismatama, Tiara Mart, Fajar Group, Terbit Toserba, beserta lebih dari 50 orang pelaku UMKM lokal.
“Sekitar 35 produk UMKM diambil sampel oleh Indomaret, 29 produk diambil Alfamart, 30 produk oleh Fajar Group. Toko ritel lainnya, meminta produk dibawa langsung ke toko,” sebut U Kusmana.
Bahkan, ditawarkan pula produk kue basah agar dapat dibawa langsung agar dikurasi oleh PT Indomarco Prismatama Cabang Cirebon (Plumbon). Diterangkan, bukan hanya makanan yang diterima ritel, non makanan pun jika bagus dan lolos kurasi, bisa diterima.
Diingatkan, pelaku UMKM harus tetap menjaga kualitas serta mengurus legalitasnya agar bisa survive di pasaran.
Salah satu pelaku UMKM yang terbilang sukses di Kuningan, Hanaya, membagikan pengalamannya menjuang kripik ubi ungu dan gemblong ubi ungu yang sudah diakomodir dua ritel modern sejak 2013. Setidaknya, kini mengisi 400 outlet.
Dalam giat itu, dikatakan jyga kurasi produk bersama ini akan dievaluasi lagi dalam 3 bulan kemudian, diterima atau tidaknya oleh konsumen ritel modern.
Dalam acara itu, selain pelaku UMKM dan ritel modern, hadir pula salah satu perusahaan ekspedisi/pengiriman barang, Paxel Kuningan. (eki)