BANDUNG (MASS) – Mengingat beban kusta yang masih tinggi, Yayasan NLR Indonesia bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat menekan MoU untuk membasmi kusta, zero lepsory di Jawa Barat. Ada dua kabupaten di Jawa Barat yang melakukan penandatanganan penanganan kusta selama tiga tahun kedepan, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Bekasi.
Penandatanganan itu, dilakukan di Gedung Sate Bandung, Kamis (15/12/2022) kemarin. MoU dilakukan dengan menghadirkan langsung Kadinkes Propinsi Jawa Barat dr R Nina Susana Dewi Sp PK(K) MKes MMRS, Kadinkes Kuningan dr Hj Susi Lusiyanti MM, Kadinkes Bekasi dr H Alamsyah MKes dan Direktur NLR Indonesia Asken Sinaga.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengapresiasi dukungan terus menerus dari NLR untuk penanganan kusta di Jawa Barat.
“Kami sudah bekerja sama dengan NLR sejak 1979 dan dilanjutkan oleh Yayasan NLR Indonesia lewat kegiatan di Indramayu di 2019 dan sekarang di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Kuningan,” ungkap dr R Nina.
Sementara, Direktur Eksekutif Yayasan NLR Indonesia Asken Sinaga juga mengungkapkan dukungan NLR Indonesia untuk penanganan kusta melalui upaya inovatif untuk mencapai sasaran Indonesia bebas kusta.
“Kami terus bekerja bersama untuk zero leprosy di Indonesia dengan mengisi gap–gap penanganan kusta melalui inovasi-inovasi sambil Yayasan NLR Indonesia mencari dan menggali sumber daya khususnya dana dari luar negeri. Dan Alhamdulilah, puji Tuhan, kita mendapatkan bantuan dari donor untuk dua kegiatan selama tiga tahun di Kuningan dan Bekasi,” jelas Asken Sinaga.
Kedua kabupaten yang menandatangani MoU, Kuningan dan Bekasi memiliki program berbeda dalam penanganan kusta. Kabupaten Kuningan misalnya, mengusung Leprosy Friendly Village (Desa Sahabat Kusta).
Program itu akan memperkuat kapasitas Puskesmas agar memanfaatkan potensi desa seperti tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan lainnya agar mereka menjadi penggerak penanganan kusta seperti penemuan kasus, pemberian obat pencegahan dan pengurangan stigma kusta di desa mereka. 20 desa akan masuk dalam skema Desa Sahabat Kusta selama 3 tahun ke depan.
Sementara, di Kabupaten Bekasi program yang diusung adalah Urban Leprosy yang lebih menyasar pada dokter-dokter di rumah sakit swasta, klinik maupun di praktik mandiri. Ratusan dokter ini akan dilibatkan dalam program kusta agar mereka merujuk ke puskesmas setempat kasus kusta yang mereka temukan. (eki/ist)