KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Desa Maleber memastikan akan tetap membentuk Koperasi Merah Putih meskipun saat ini sedang terjadi persoalan terkait Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di wilayah desanya, yang menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Langkah pembentukan koperasi tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden terkait penguatan ekonomi desa melalui koperasi.
Di Desa Maleber sendiri, menurut Sekretaris Desa Arifin, memang sebelumnya sudah ada koperasi yang berdiri secara mandiri, namun pergantian pengurus dianggap tidak bisa dilakukan oleh desa karena koperasi tersebut tidak berada di bawah kewenangan pemerintah desa.
“Koperasi merah putih tinggal dibentuk saja yah. Sementara yang sedang ada masalah itu KSP, kami juga khawatir tapi desa akan tetap membentuk koperasi karena sesuai intruksi Presiden,” ungkap Arifin, Senin (26/5/2025)
Kata Arifin, Koperasi Merah Putih harus dibentuk karena akan berkaitan dengan pencairan anggaran desa.
“Setuju tidak setuju, kita harus bentuk Koperasi Merah Putih,” tegasnya lagi.
Untuk memulai pembentukan koperasi, pemerintah desa berencana merekrut pengurus dari masing-masing dusun melalui kepala dusun. Pada tahap awal, para pengurus akan bekerja secara sukarela hingga akhir tahun 2025.
“Karena ini masih awal, Ya kita juga seada-adanya merekrut pengurus dari tiap-tiap dusun. Untuk kepengurusan kita juga lewat kepala dusun untuk mencari siapa yang siap. Karena kan tidak diburuhan (bekerja tidak diupah) dulu karena yang penting berjalan. Karena ini kan awal, jadi ya bekerja sukarela dulu lah sampai bulan Desember. Nanti kan ke depannya itu entah bentuknya hibah atau pinjaman, yang wacananya Rp 3 miliar itu kayaknya pinjaman untuk koperasi,” ungkapnya. (rzl/mgg)
