KUNINGAN (MASS)- Pada acara Festival Gunung Ciremai juga digelar talk show. Acara ini menghadirkan Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Majalengka Mumu uhidin, General Manager Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Ari Widodo.
Lalu, ada Jo Kumala Dewi dari Direktur Kemitraan Lingkungan Ditjen PSKL, Bupati Kuningan Acep Purnama, Ketua Forum Ciremai Sanusi Wijaya. Sedangkan Kepala Balai TN Gunung Ciremai sekaligus mewakili Direktorat Jenderal KSDAE Kuswandono bertindak sebagai moderator dan narasumber.
Acara di pandu oleh artis cantik Rere Regitha, sehingga acara berlangsung menarik.
“Dengan adanya Festival Gunung Ciremai
ini kita sepakat akan menghilangkan sekat-sekat terkait kewenangan. Kita
sepakat mengolah gunung agar tetap lestari,” ujar Bupati Acep, Sabtu (22/12/2018).
Hal itu diamini Jo Kumala Dewi, Direktur
Kemitraan Lingkungan Ditjen PSKL. Menurutnya,
tanpa adanya hutan yang lestari, maka tidak ada hidup yang enak. Oleh karenannya
masyarakat punya hak dan kewajiban terhadap hutan.
Sementara General Manager Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Ari
Widodo mengatakan, pihaknya siap mendukung transportasi
pariwisata Ciremai dari penerbangan dalam negeri. Agar wistawan bisa berkunjung
ke TNGC.
“Untuk memudahkan kami sudah sediakan
sarana transpotasi. Dan ini bukan hanya Kuningan saja, tapi juga suluruah
kabupaten yang berdekatan dengan bandara,” ujarnya.
Pada satu kesempatan, Ketua Forum Ciremai, Sanusi Wijaya memberikan dukungan
moril kepada semua hadirin, perpaduan ‘nature dan Culture’ mulai terlihat
sehingga potensi gunung Ciremai layak menjadi sumber kehidupan masyarakat.
Dipenghujung diskusi, Kuswandono, Kepala
Balai TN Gunung Ciremai sekaligus mewakili Direktorat Jenderal KSDAE
mengingatkan pengelolaan TN Gunung Ciremai mesti berpedoman pada pilar
konservasi yakni perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan yang lestari.
“Pengelolaan TN gunung Ciremai berpedoman pada kelola ekologi, ekonomi dan
sosial budaya. Ketigannya punya ikatan yang saling mempengaruhi”, ujar Kuswandono.
Di sela-sela diskusi ada “launching” buku “Berkah Menara Hijau
Di Parahyangan Timur” dan “Menggapai Puncak Gunung Ciremai”.
Pada kesempatan itu juga diberikan hadiah berupa sepeda dan juga hadiah menarik bagi yang mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan narsumber. Peserta yang hadir berebut hal ingin menjadi pemenang. Hal ini menunjukan antusias peserta yang hadir dalam talkshow. (agus)