KUNINGAN (MASS) – Aja Miharja, warga Dusun Manis RT 3/1 Desa Ciherang Kecamatan Kadugede, nampak sumringah dan senang motornya yang sempat jadi hilang, kini bisa kembali ia pergunakan. Lelaki yang kesehariannya berjualan bakso dan es keliling itu, akhirnya bisa kembali berdagang menggunakan motornya yang sempat raib.
“Terima kasih Polres Kuningan, terima kasih sudah mengungkap kasus pencurian motor ini, saya sangat mengapresiasi. Senang sekali saya hari ini, terima kasih banget,” kata Aja, saat mengambil motor di depan Kantor Satreskrim Polres Kuningan, Selasa (17/6/2025) siang tadi.
Motor Aja sendiri, raib dibawa maling/begal motor bermodus habis bensin. Kasus tersebut menyedot banyak perhatian, karena salah satu tersangkanya ditangkap warga. Polres Kuningan juga bergerak cepat mengungkap kasus tersebut sampai ke tingkat penadah.
“Jadi hari ini kita pinjam pakaikan, jika nanti suatu saat dibutuhkan unitnya untuk keperluan penyelidikan atau pengadilan kami juga mohon kerjasamanya. Silahkan dibawa pulang dan digunakan kembali untuk berjualan serta hati-hati ketika menyimpan motornya,” kata Kapolres Kuningan AKBP M. Ali Akbar ketika penyerahan motor ke pemilik asli.
Seperti diberitakan sebelumnya, jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kuningan berhasil mengungkap tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) dan penadahan yang terjadi di wilayah hukum Polres Kuningan. Dalam pengungkapan tersebut, polisi mengamankan tiga orang tersangka serta sejumlah barang bukti sepeda motor tanpa dokumen kepemilikan sah.
Kapolres Kuningan AKBP M Ali Akbar, didampingi Kasat Reskrim AKP Nova Bhayangkara, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat terkait pencurian sepeda motor dengan modus kehabisan bensin.
“Dua tersangka berinisial RFM (25) warga Majalengka dan M (27) warga Kuningan melakukan pencurian dengan modus kehabisan bensin. Tersangka M meminta korban menyetep sepeda motor mereka, lalu berpura-pura meminjam obeng di jok korban dan langsung membawa kabur motor korban. Korban sempat berusaha mempertahankan kendaraannya namun terseret hingga akhirnya melepaskan genggaman,ājelas Kapolres AKBP M Ali Akbar kepada awak media.
Setelah kejadian, tersangka M kabur ke wilayah Cikarang Barat dan tertangkap usai melakukan pencurian di lokasi tersebut. Sementara tersangka RFM sempat melarikan diri ke area pesawahan di Desa Kertawirama, Kadugede, namun akhirnya diamankan warga usai ciri-cirinya dikenali korban.
“Motor hasil curian kemudian dijual oleh tersangka M ke tersangka JZ (37), warga Kuningan, seharga Rp1.800.000 tanpa STNK dan BPKB,āterangnya.
Dari hasil pengembangan, petugas menemukan 13 unit sepeda motor berbagai merek di rumah tersangka JZ yang tidak dilengkapi dokumen kepemilikan. Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami asal-usul kendaraan-kendaraan tersebut.
Barang bukti yang diamankan antara lain belasan sepeda motor, kwitansi pembelian motor serta beberapa STNK.
Kapolres Kuningan mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan sepeda motor, untuk datang langsung ke Mapolres Kuningan.
“Kami mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan sepeda motor agar segera datang ke Polres Kuningan dengan membawa dokumen pendukung seperti BPKB dan STNK sebagai bukti kepemilikan,ā tegas Kapolres.
Atas perbuatannya, tersangka RFM dijerat Pasal 365 ayat (2) ke-2e atau Pasal 378 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara. Sedangkan tersangka JZ dijerat Pasal 480 ayat (1) KUHP tentang penadahan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Polisi masih memburu kemungkinan pelaku lain, serta menelusuri jaringan penadahan kendaraan bermotor yang lebih luas. (eki)
