KUNINGAN (MASS)- Sebutan tidak hari tanpa kebakaran di Kabupaten Kuningan pantas disematkan. Pasalanya, setiap hari selalu terjadi kebakaran terutama kebakaran lahan. Untuk hari Selasa (10/9/2019) saja ada tiga kejadian.
Kebakaran pertama terjadi di Desa Widarasai Kecamatan Kramatmulya pada jam 12.15 WIB, dimana ada lahan milik desa dan perorang terbakar. Lahan itu berisi tanaman berupa pohon bambu, bibit albasiah dengan luas lahan 2 Ha. Adapun kerugiannya kebakaran yang disebabkan aktifitas pembakaran lahan mencapai Rp5 juta.
Sedangkan kebakaran kedua terjai pada jam 17.30 WIB. Jenis dan Lokasi kebakaran aadlah lahan kebun bambu milik H Rukanta, Sobari, Marta dan Suadma warga Desa Gunungkeling Kecamtan Cigugur.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 22.00 wib ( 2 jam 30 menit). Penyebab kebakaran diduga dari aktifitas pembakaran lahan. Kesulitan dilapangan untuk petugas amkar personil sangat terbatas serta lokasi medan cukup berat, dan apabila terlambat bisa merambat ke pemukiman warga.
“Adapun taksiran kerugian adalah Rp4,5 juta . Adapun yang terbakar adalah pohon bambu,bibit pohon albasiah,” ujar Plt Kepala UPT Damkar Kuningan MH Khadafi Mufti MSi.
Khadafi menyebutkan, baru saja petugas menghela napas ternyata paa jam 22.30 WIB terjadi kebakaran lahan perkebunan mangga dan lahan Jati seluas +- 6 Hektar di Desa Cigarugkak Kecamatan Ciawigebang .
Dengan dibantu warga, aparat pemerintahan desa, Anggota Polsek Ciawigebang dan Babinsa /anggota Koramil Ciawigebang, api dapat dipadamkan pada pukul 01.00 WIB dini hari.
Penyebab kebakaran diduga dari aktifitas pembakaran lahan. Adapun taksiran kerugian mencapai Rp190 juta dengan rincian pohon mangga 80 pohon xRp 50 ribu/ pohon = Rp40. juta. Lalu, pohon jati sebanyak +- 5000 pohon = +- Rp150 juta sehingga total Rp190 juta.
“Dalam sehari kerugian mencapai Rp200 juta. Tentu jumlah yang sangat besar. Kebakaran lahan di Kuningan sendiri sudah 78 titik,” jelasnya. (agus)