KUNINGAN (MASS) – Sebelum aksi pembobolan NK Sport (tempat olahraga dan gym) Kuningan pada Jumat (10/5/2024) kemarin, ternyata tepat sehari sebelumnya terduga pelaku juga kedapatan maling isi keropak Masjid Baiturrahim Desa Cilowa Kecamatan Kramatmulya.
Hal tersebut dibenarkan marbot Masjid Baiturrahim Abdul Rojak, kala dikonfirmasi Kuningan Mass, Senin (13/5/2024) siang.
Rojak bercerita bahwa terduga pelaku yang terekam CCTV melakukan hal tidak terpuji itu, ternyata selama 2 bulan terakhir sering dating ke masjid. Bukan untuk shalat, terduga hanya sering datang biasanya untuk mandi dan beristirahat.
“Pertamana sok enjing enjing dongkap tos subuh ibak terus uih deui, ditaros ku abdi teh , kang ai si akang timna, saurna dagang bandros di cilimus ngakuna asal Haurkuning (Awalnya suka datang pagi-pagi ke masjid abis subuh, mandi lalu pulang lagi. Kemudian saya tanya dia darimana, ngakunya dagang bandros di Cilimus, asal dari Haurkuning),” ujarnya.
Lama-lama, kata Abdul Rojak, lelaki tersebut seperti betah berada di sekitar masjid. Bahkan sering tidur di lingkungan masjid. Namun saying tak pernah terlihat saat berjamaah shalat. Dan sepekan belakangan, Abdul Rojak mengaku menegur yang bersangkutan karena sering di Masjid namun tidak shalat-shalat.
Mulanya, Abdul Rojak mengaku tak curiga ke yang bersangkutan meski ada ia mengaku ada yang berbeda saat mmebuka keropak. Karpet di dalamnya, kata Rojak, belakangan sering berantakan.
“Abdi curiga, ningali CCTV (saya curiga terus ngecek CCTV),” kata Abdul Rojak.
Meski awalnya sempat dibiarkan, Abdul Rojak kemudian berniat untuk memberi teguran keras agar yang bersangkutan tak lagi diam di sekitar masjid, apalagi ternyata malah mengambil isi keropak masjid. Namun selang hari berikutnya, ada laporan dari NK Sport tentang pembobolan. Dan pelakunya, ternyata persis dengan yang sering mondar-mandir sekitar masjid. Sayangnya, pasca kejadian, orang tersebut tak lagi terlihat.
“Sanes maksad laporan, da kulantaran kitu wungkul (tidak bermaksud laporan resmi, tapi menyamakan pengakuan dari pihak NK),” kata Abdul Rojak, soal CCTV yang beredar. Ia juga mengatakan tak sampai laporan resmi ke kepolisian. Apalagi, isi uang yang diambil dari keropak, tidak banyak. (eki)