KUNINGAN (MASS)- Disaat banyak warga terlelap tidur dan juga tengah bermimpi, di Blok Ciwuni 1 RT 04 /02 Desa Puncak Kecamatan Cigugur terjadi kebakaran rumah.
Musibah kebakaran terjadi pada Sabtu (7/11/2020) dini hari pukul +- 03.50 WIB. Rumah yang terbakar adalah milik ibu Iloh (71).
Menurut keterangan Kadus setempat, Noli Handar (42) sekitar pukul 03.50 WIB saat warga sedang melakukan patroli /ronda keliling, saksi bersama beberapa warga melihat asap tebal dan api yang berasal dari dapur rumah.
Kemudian beberapa warga membunyikan kentongan,untuk memberi tahu warga lainnya. Karena takut korban terjebak di dalam rumah warga bersama mendobrak pintu depan untuk menolong pemilik rumah yang tinggal seorang diri.
Setelah pintu terbuka, ternyata pemilik rumah tidak berada di rumah, sehingga warga lega.
Dari kabar pemilik rumah menginap di salah satu keluarganya, yang masih satu alamat dengan lokasi kebakaran.
Bersama-sama dengan aparat pemerintahan Desa dan warga masyarakat,memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.
Karena lokasi di lokasi kebakaran pemukiman sangat padat, dan khawatir akan merambat ke bangunan lainnya, baru pada pukul 04.25 WIB (45 menit setelah kejadian awal kebakaran) Kaur Pemerintahan Desa Puncak Aam (4) melapor ke UPT Damkar.
Kemudian Pada pukul 04.25 WIB, 1 Randis Damkar dan 5 anggota berangkat menuju lokasi kebakaran, dan tiba di TKP pada pukul 04. 40 wib (15 menit).
Dengn dibantu warga Aparat Pemerintahan desa dan warga setempat , api baru bisa dipadamkan sekitar +- pukul 06.00 wib (+- 1 jam).
“Penyebab kebakaran diduga berasal dari sisa bara api di tungku yang berada di dapur, kemudian merambat ke tumpukan kayu serta membakar gas melon,” ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti.
Diterangkan, saat Petugas Damkar dan Randis Damkar tiba di TKP, lokasi kebakaran berada di pemukiman padat penduduk, kendaraan damkar tidak bisa medekati lokasi, dan terlambatnya laporan kejadian kebakaran.
“Untuk korban tinggal seorang diri tentu memerlukan bantuan perbaikan rumah, mmakanan, obat-obatan, dan pakaian,” sebutnya.
Mengenai perkiraan total kerugian adalah Rp92,5 juta . Adpaun rinicianya luas bangunan +- 5 x 11 = 55 m2 x@Rp1,5 juta/m2 = Rp82,5 juta.
Selain itu juga perabotan elektronik dan Rumah tangga seperti televisi ,lemari ,pakian dll sebesar Rp10 juta dan juga surat-surat berharga : KTP, KK, sertifikat rumah. (agus)