KUNINGAN (MASS) – Penyaluran 1.800 paket sembako tahun 2025 dalam program sinergi kelembagaan antara SKK Migas, KKKS bersama DPR RI secara simbolis digelar di Kampus Universitas Islam Al-ihya Kuningan, Sabtu (21/6/2025), yang disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, diantaranya Ketua Yayasan Al-Ihya, Rektor Unisa, perwakilan SKK Migas, anggota DPR RI, mahasiswa, serta masyarakat penerima manfaat.
Program tersebut merupakan bagian dari komitmen sosial SKK Migas dalam mewujudkan pemerataan manfaat dari kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi. Sekaligus menjadi bentuk dukungan dalam bidang ketahanan energi, ekonomi, dan pangan.
Rektor Unisa, Nurul Iman Hima Amrullah, dalam sambutannya menyambut baik kerjasama tersebut dan menyatakan bahwa kegiatan itu menjadi langkah awal dalam membangun sinergi kelembagaan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Unisa Kuningan hadir untuk membantu kepemimpinan yang berorientasi pada masyarakat. Mudah-mudahan program ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Yayasan Al-Ihya, H Sopyan Sahori juga menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan sosial tersebut.
“Saya sangat bahagia dan gembira. Alhamdulillah hari ini kita meresmikan penyaluran bantuan sembako, yang difasilitasi oleh H Rokhmat Ardiyan. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk kita semua dan menjadi awal kerja sama yang lebih kuat ke depan,” ujarnya.
Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Gerindra, H Rokhmat Ardiyan, menyampaikan bahwa program tersebut adalah wujud kehadiran negara untuk masyarakat yang terdampak ekonomi. Ia menegaskan pentingnya memperkuat sinergi antara dunia pendidikan, sektor energi, dan parlemen.
“Sinergitas antara lembaga pendidikan, SKK Migas, KKKS, dan DPR RI akan terus diperkuat. Ini adalah bentuk dukungan terhadap program Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan, kegiatan tersebut menjadi jembatan penting untuk pembangunan manusia yang berkelanjutan.
“Sebagai wakil rakyat dari Dapil Jabar X, saya memiliki kewajiban untuk menyuarakan dan mengawal aspirasi masyarakat, khususnya di wilayah Kuningan, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran,” pungkasnya. (didin)
