KUNINGAN (MASS) – Mendekati waktu pendaftaran KPU, kandidat yang bakal maju mulai jelas. Dari 3 pasangan yang ramai dibicarakan, 2 diantaranya tinggal daftar saja.
Dua pasangan yang tinggal daftar ke KPU diantaranya Ridhokan (Ridho-Kamdan). Duet ini diusung PDIP, PPP dan Partai Demokrat (9+4+3=16 kursi).
Sedangkan satu pasang lagi yaitu Dirahmati (Dian-Tuti). Sampai pagi ini (26/8/2024), partai pengusungnya mengalami penambahan.
Duet Dian-Tuti yang semula diusung Partai Golkar, kini resmi diusung pula oleh Nasdem, dan Gerindra (7+3+6=16 kursi). Bahkan Partai Buruh meski nonparlemen namun ingin Dirahmati.
“Udah fix 100%, dengan menjatukan b1kwk ke pasangan (Dirahmatika) Nasdem hanya ingin Kuningan dipimpim orang yang betul-betul memajukan Kuningan,” ungkap Ketua Nasdem, H Chartam Sulaiman, Senin (26/8/2024).
Kabarnya, pagi ini PKS akan resmi bergabung. Menurut Chartam, masih ada waktu bagi partai-partai lain bisa masuk sebelum daftar ke KPU.
Ini diperkuat oleh pernyataan salah seorang timses Dirahmati, Ilham Ramdani. “Kalau PKS bergabung, jadi 4 partai pengusung Dirahmati yaitu Golkar, Nasdem, Gerindra dan PKS. Partai Buruh juga sudah fix, jadi 5,” sebutnya.
Partai yang tersisa tinggal PKB dan PAN (8+3=11), jika memang PKS bergabung ke KIM. Kandidat yang diusung PKB-PAN yaitu H Yanuar Prihatin. Semula bakal berpasangan dengan Nurcholis dari Gerindra. Kini peta politik berubah.
Dengan batal majunya Nurcholis Mauludin Syah, saat dikonfirmasi ia menegaskan ikut fatsun partai. “Mungkin yang terbaik menurut DPP dan DPD. Saya ikut fatsun partai,” tandas Oi, sapaan Nurcholis, Senin pagi. (deden)