KUNINGAN (MASS) – Penyelenggaraan Piala Soeratin U-15 yang diselenggarakan oleh Askab PSSI Kabupaten Kuningan (3-4/8/2019), diduga melanggar UU Sistem Keolahragaan Nasional No 3 Tahun 2005. Ribut yang merupakan salah satu anggota wasit Askab Kuningan melaporkan pelanggaran tersebut ke Asprov PSSI Jawa Barat.
Pengaduan keberatan kepada Asprov PSSI Jawa Barat karena Askab PSSI Kuningan dalam menyelenggarakan kompetisi resmi tidak menggunakan wasit Askab yang resmi. Malah menggunakan wasit non lisensi dan tidak resmi
“Yang disayangkan, event resmi dari Askab tapi wasitnya bukan lisensi, bukan wasit askab yang resmi. Harusnya yang menjadi wasit memiliki lisensi C3-C1 yang bertugas di lingkungan Askab atau Askot,” terang Ribut Wahidi, mewakili Komisi Wasit Kabupaten Kuningan, Rabu (7/8/2019).
Perkumpulan wasit Askab yang resmi, lanjut Ribut, merasa sangat kecewa atas penyelenggaraan kompetisi itu. karena memang rekan-rekan yang bertugas tidak resmi dan tidak berlisensi.
“Yang kami ketahui mereka tidak memiliki sertifikat. Kalaupun ditanya, pasti mereka berkelak tidak punya dan memang kami tahu bahwa mereka tidak punya lisensi. Itu sudah menyalahi UU Sistem Keolahragaan Nasional No 3 Tahun 2005,” imbuh pria berlatar belakang akademisi itu.
Dengan melayangkan surat pengaduan kepada Asprov, Ribut berharap Asprov bisa menegur Askab untuk membenahi sistem manajemennya seperti apa dan harus bagaimana. Sehingga tidak mengulangi kesalahan dan tidak salah langkah lagi.
“Pengurus Askab tidak menggunakan wasit Askabnya sendiri gitu malah ke orang lain, kan itu sebuah keblunderan. Kalau jaman sekarang dungu yang seperti itu, kedungunan seperti itu. Kalau yang sudah ya sudah yah, mudah-mudahan bisa diterima hasil dari kompetisi ini,” ujarnya.
Ribut berharap juara dari kompetisi itu bisa diterima oleh Asprov untuk diikutsertakan pada kompetisi selanjutnya. “Sudah capek-capek bertanding tapi tidak diterima dan tidak diikutsertakan di Asprovnya kan sayang. Itu dampak dari Askabnya yang salah kenapa gak dari awal pake wasit yang resmi yang askab punya,” pungkasnya.
Ketika hendak dikonfirmasikan, pengurus Askab Kabupaten Kuningan Andri belum menjawab telepon dari portal ini. (ali)