Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Incident

Rela Jadi Pocong dan Manusia Lakban

KUNINGAN (MASS) – Aksi demo wartawan di Kuningan memang bukan yang pertama, tapi aksi menolak RUU KUHP pada Senin (30/9/2019) merupakan aksi yang paling menarik yang pernah wartawan Kuningan lakukan.

Aksi yang menamakan Aliansi Wartawan Kuningan Bersatu (Anarkis) bukan hanya membentangkan spanduk, poster tapi juga menampilkan pocong dan manusia lakban. Wartawan yang rela jadi pocong adalah Bubud Sihabudin dan Erik menjadi manusia lakban.

Aksi long march puluhan wartawan yang bertugas di Kabupaten Kuningan dari Kantor PWI Kuningan hingga Gedung DPRD menjadi perhatian warga Ancaran dan juga para pengendara. Kehadiran pocong dan manusia lakban menjadi perhatian utama warga.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bubud yang nekad menjadi pocong mengaku, aksi ini spontan ia lakukan. Bagi dia simbol pocong adalah ancaman matinya kebebasan pers.

“Ini perjuangan bukan untuk wartawan yang saat ini ada tapi untuk wartawan yang akan datang. Ketika kebebasan pers dikebiri maka kita akan kembali ke masa lalu. Ini tidak baik karena pers itu merupakan pilar ke empat demokrasi,” ujar wartawan kuninganterkini.com itu.

Bubud mengaku, dengan cara ini maka semua pihak bisa mengetahui bagaimana wartawan berjuang menolak RUU KUHP. Baginya badan sakit karena berguling-guling ketika aksi tidak sebanding dengan rasa sakit andai RUU KUHP disahkan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara itu Erik si manusia lakban menerangkan, simbol manusia lakban adalah lambang pengekangan. Pers akan dikekang sehingga tidak bebas menyeruakan kebenaran. Kalau sudah seperti ini maka tinggal menunggu kehancuran.

Pada aksi Anarkis itu dilakukan tabur bunga sebagai tanda berkabungnya demokrasi di Indonesia. Pembacaan puisi juga dilakukan oleh Andini, selain juga doa oleh Nanang agar aksi yang dilakukan berhasil sesuai dengan tuntutan semua pihak. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement