KUNINGAN (MASS) – Organisasi sayap PDIP, Repdem (Relawan Perjuangan Demokrasi), hari ini, Sabtu (3/12/2022) secara resmi berusia ke-18 tahun.
Menuju dekade keduanya, Repdem menggelar rasa syukur di berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Kuningan. Di sekretariatnya yang ada di Cigarendong-Kuningan itu, para relawan menggelar tasyakur dan potong tumpeng.
Hadir dalam tasyakuran tersebut, segenap pengurus dari relawan. Bahkan, hadir pula anggota DPR RI M Nurdin melalui tenaga ahlinya Sutrisno.
Sutrisno, yang juga sempat aktif di Dewan Pimpinan Nasional Rapdem itu menyampaikan pesan dari Nurdin. Pesan yang pertama beripa ucapan selamat di ulang tahun ke 18 bagi Repdem.
Dirinya berharap, barisan pengurus Repdem ini bisa semakn solid, kuat dan semakin semangat.
“Sebagaimana tugas dan fungsinya sebagai sayap partai untuk terus melakukan pergerakan, konsolidasi, pengorganisiran kaum muda nasionalis di masyarakat untuk berjuang bersama PDIP,” tuturnya.
Meski begitu, Sutrisno menyebut, anggota DPR RI Nurdin, sebagai kader PDID selalu support pada semua organisasi sayap partai. Dan itu, merupakan kesiapan mengawal kejayaan partai berlambang banteng moncong putih yang ketiga kalinya, hattrik.
“Kalo dalam kontek Repdem tentunya satu tarikan nafas perjuangan. Harapan kita Repdem Kuningan juga melakukan akselerasi penyelarasan lapangan untuk menuju kemenangan hattrick 2024 nanti,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Ketua Rapdem Kabupaten Kuningan Wawan Setiawan SE mengatakan bahwa Repdem ini memiliki komisariat-komisariat yang segmennya adalah profesi masyarakat.
Repdem Kuningan yang baru dipimpinnya selama setahun belakangan ini, lanjut Wawan, baru memiliki 5 komisariat seperti petani, peternakan, umkm dan sebagainya.
“Perjuangan Repdem kedepannya memfokuskan ke perjuangan rakyat, apapun itu, kita lakukan pendampingan segala macam yang ada di masyarakat. Yang butuh diadvokasi kita advokasi. Selama ini yang (sudah) kita advokasi penyakit berat, dibantu advokasinya,” ujarnya.
Dirinya mengaku, selalu optimis untuk terus mengawal kejayaan PDIP di tingkat nasional, pun begitu di daerah. Meskipun, lanjut Wawan, harus diakui lebih berat menjaga (kejayaan) daripada meraih, mengawali.
Wawan, menerangkan hal itu termasuk saat membahas kejayaan PDIP di Kuningan, dimana selama hampir dua dekade dipimpin oleh Bupati yang merupakan kader PDIP.
“Saya tahu di lapangan sendiri, (bagaimana PDIP) makanya sayap partai udah mulai bergerak bagaimana caranya (merebut kembali) kepercayaan masyarakat,” sebutnya. (eki)