KUNINGAN (MASS) – Pada diskusi yang digelar Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) dengan mengangkat tema Kuningan ‘Kabupaten Pendidikan: Harapan atau Kenyataan? Menakar Tantangan dan Peluang di Era Disrupsi’ tersebut, berhasil menarik berbagai kalangan, akademisi, aktivis, pegiat pendidikan, hingga pejabat.
Acara yang bertajuk Adipati Kuningan (Ajang Diskusi Para Pemerhati Kuningan) itu digelar dalam rangka Dies Natalies ke 21 tahun di Ruang Paripurna gedung DPRD Kabupaten Kuningan Minggu (2/2/2020) siang.
Ketua HMKI Muhammad Ramdan menyebut tujuan diskusi untuk mengaktifkan nalar kritis dan mengaktifkan kembali ruang aspirasi publik serta merawat cita-cita pendidikan Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kami mengundang semuanya, para pemangku kebijakan pun kami undang, untuk serap aspirasi dan sampaikan data dan fakta dan mencari solusi bersama,” ujarnya.
Hadir dalam diskusi tersebut sebagai narasumber, Wakil Ketua DPRD Kuningan H Ujang Kosasih MSi, Sekertaris Daerah Kuningan Dr H Dian Rahmat Yanuar M Si, Akademisi Universitas Padjajaran Ade Kadarisman SSos, MT MSc, Wakil Rektor II Unisa Dr Sulaeman MAg, serta tokoh pemuda Ketua DPD KNPI Kuningan Masuri.
“Adipati ini memang perdana, dan pembahasan pertama kami di bidang Pendidikan. Mengutip Nelson Mandela, pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kita gunakan untuk mengubah,” terangnya.
Hadir pula Kadis Pendidikan H Uca Somantri MSi, Komisioner KPU Jawa barat Endun Abdul Haq, serta anggota DPRD Jawa Barat Yosa Octora. Serta perwakilan dari Organisasi Daerah, BEM, BLM Kuningan, Forum OSIS, serta Organ Ekstra Kuningan. (eki)