KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 121 mahasiswa dari berbagai program studi di Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan resmi menuntaskan kegiatan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) 2025 pada Senin (12/5/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) tersebut secara resmi ditutup oleh Wakil Rektor II, Dr. Iim Suryahim, SSi MPdI. Selain itu, turut hadir Kepala Bagian Kemahasiswaan Jaka Vikrian SPd MPd, Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Reza Ardiyansah, serta Ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Aulya Dhita Permata.
Presma Unisa, Andri Andriyana, mengatakan, LKM bukan sekadar agenda formalitas, melainkan ruang belajar penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan kepemimpinan.
“Menjadi pemimpin tidak harus menunggu jabatan. Ini soal bagaimana kita mampu memimpin diri sendiri, berpikir kritis, dan bertindak bijak dalam kehidupan di rumah maupun kampus,” ujarnya.
Senada dengan itu, Jaka Vikrian selaku Kabag Kemahasiswaan menegaskan, LKM bukan syarat kelulusan, melainkan kelanjutan dari tradisi diskursus organisasi di kampus.
“Materi dalam LKM memang padat, tapi esensinya adalah menjadi pemantik agar mahasiswa mampu memperdalam secara mandiri, terutama soal kepemimpinan yang berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan,” jelasnya
Sementara itu, Warek Iim dalam sambutan penutupan menyebut LKM sebagai “kawah candradimuka” bagi calon pemimpin muda di lingkungan Unisa.
“Setiap mahasiswa adalah pemimpin. Kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Ia juga berpesan agar mahasiswa tidak mudah menyerah dalam menghadapi kegagalan.
“Generasi milenial katanya jago digital, tapi jangan sampai lemah mental. Jadikan kegagalan sebagai cambuk untuk bangkit dan melangkah lebih kuat,” tambahnya.
Ia juga berharap, kegiatan LKM tersebut mampu mencetak kader mahasiswa yang tidak hanya unggul secara intelektual, namun juga matang secara emosional dan kuat secara spiritual untuk membawa kemajuan bagi kampus, masyarakat, dan bangsa. (didin)
