KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 100 Kepala Pusat Kegiatan Belajar Mandiri (PKBM) / Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) se-Kabupaten Kuningan, jadi peserta peningkatan kapasitas.
Kegiatan sendiri, diselenggarakan oleh DPD Forum Komunikasi PKBM Kabupaten Kuningan di Hotel De Jehan, Cigandamekar, sejak Jumat (14/2/2025) kemarin.
Hadir dalam pembukaan kegiatan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan U Kusmana S Sos M Si beserta jajaran, serta Anggota DPRD Kuningan Yaya SE.
Peningkatan kapasitas Kepala PKBM ini, menghadirkan dua (2) narasumber nasional, yakni Drs Fauzi Eko Pranyono M Pd dan Jalaludin Murqie S Pd I sebagai pemateri utama.
Selain narasumber tersebut, acara juga diisi dengan panel dasar-dasar hukum yang menaungi PKBM/SKB, dan menghadirkan Aparat Penegak Hukum (APH).
Ketua DPD FK PKBM Kabupaten Kuningan, Iwan Gunawan S IP melalui Ketua Pelaksana Kegiatan Arif Aminudin S Sos, mengatakan bahwa acara ini digelar untuk menambah khazanah keilmuan Kepala PKBM, terutama soal hukum dan pengelolaan lembaga.
“Terlebih kita di Kabupaten Kuningan, ada PR besar yaitu mengentaskan anak tidak sekolah,” kata Arif, diwawancara pasca pembukaan kegiatan.
PKBM, dianggap bisa menjadi formula untuk mengentaskan anak tidak sekolah. PKBM juga bisa diformulasikan agar tidak memberatkan mereka yang ingin mengejar ketertinggalan sekolah, meski usianya sudah lanjut.
“Jadi sebetulnya keberadaan PKBM di Kabupaten Kuningan itu sangat menunjang bagi masyarakat yang merasa didiskriminasi karena biaya,” imbuhnya.
Saat ini, ada 100 PKBM yang tersebar di Kabupaten Kuningan. Jenjang pendidikannya mulai dari Paket A ( sekolah dasar), Paket B (sekolah menengah) dan Paket C (sekolah atas).
PKBM ini, tidak lagi dijadikan sekolah alternative, tapi sekolah pilihan terutama bagi mereka yang tidak mampu secara biaya. Sistem belajarnya juga cukup fleksibel dengan adanya kesepakatan antara tutor dan warga belajar, sehingga mereka tetap bisa bekerja.
Meski sekolahnya tidak formal, diharapkan mereka yang masuk PKBM ini tetap bisa mendapatkan pengayaan keilmuan sehingga setelah lulus bisa mandiri, berkarya sendiri, dan membangun perekonomian mandiri.
Bahkan, kata Arif Aminudin, mereka yang lulus PKBM juga sudah banyak yang sudah berkarir baik sebagai ASN, TNI, serta banyak juga yang melanjutkan ke perguruan tinggi negri. (eki)
![](https://kuninganmass.com/wp-content/uploads/2021/01/logo-1.png)